Hindari Diet Yoyo, Tak Perlu Menebus Dosa Setelah Diet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi diet. shutterstock.com

Ilustrasi diet. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masih banyak orang menerapkan diet untuk mendapatkan berat badan ideal, bukan demi kesehatan yang paripurna. Sebab itu, ada kalanya dia 'menghukum' diri dengan menjalani diet ketat selama 6 hari penuh, dari Senin sampai Sabtu.

Baca: Citra Kirana 3 Minggu Diet dan Sudah Mulai Bosan, Ayo 4 Kg Lagi

Lantas hari Minggu menjadi 'penebus dosa' setelah diet yang panjang, melelahkan, dan membosankan. Pada satu hari itu bisa jor-joran makan apapun tanpa perlu menghitung kalori dan mengimbanginya dengan olahraga.

Diet semacam ini mungkin berhasil bagi sebagian orang. Di masa diet, berat badan mereka turun signifikan. Namun usai hari 'penebus dosa', berat badannya naik lagi. Inilah yang disebut diet yoyo alias berat badan bisa turun dan naik seperti yoyo.

Spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto menjelaskan pola diet seperti ini tidak dianjurkan, bahkan tidak sehat karena akan memicu sejumlah masalah kesehatan. "Yang menerapkannya mungkin merasa tidak ada yang salah. Tapi ingat, gaya hidup sehat dimulai dari keteraturan. Penurunan bobot tidak sia-sia jika dilakukan secara bertahap dan teratur," kata dia.

Ilustrasi diet. shutterstock.com

Michael Triangto memahami ada orang yang menjalani diet kemudian 'menebus dosa' di satu waktu karena bosan dengan rutinitas mengatur pola makan dan olahraga yang itu-itu saja. Untuk mengatasi kebosanan itu, salah satu saran darinya misalnya menurunkan intensitas olahraga, namun menambah durasinya. Contoh, mengubah olahraga lari yang biasanya 45 menit menjadi jalan cepat dengan durasi 1 jam.

"Ini lebih baik daripada menghentikan olahraga sampai bobot melonjak," kata Michael Triangto. Bagi yang ingin menaikkan dan menurunkan berat badan dengan cepat, kadar lemak di tubuhnya menjadi banyak. Misalnya, bobot yang semula 60 kilogram naik menjadi 70 kilogram kemudian turun lagi jadi 60 kilogram.

Baca juga:
Tips Langsing Jennie Blackpink, Ada Makanan Pantangan Selama Tur

Michael Triangto menjelaskan, kendati berat badannya sama seperti semula, namun komposisi lemaknya jauh lebih banyak dari sebelumnya. Sementara komposisi otot lebih sedikit. "Orang ini akan mudah mengantuk, lelah, dan kolesterolnya naik. Selain itu, radikal bebas lebih mudah masuk ke tubuh," ucap dia.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."