Kontroversi Bedak Talek, Benarkah Sebabkan Kanker Ovarium?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi bedak tabur. Safa.ps

Ilustrasi bedak tabur. Safa.ps

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Belasan ribu perempuan menggugat produsen perlengkapan bayi Johnson & Johnson. Sebagian besar mengklaim bedak bayi dari perusahaan tersebut menyebabkan kanker ovarium.

Dalam kasus terbaru, sekelompok penggugat berargumen bahwa bedak itu terkontaminasi asbes, karsinogen yang dianggap tidak aman pada tingkat paparan apa pun. Juri pengadilan setuju dan memberikan ganti rugi senilai 4,69 miliar dolar AS pada Juli 2018.

Baca juga:
Ada Benjolan Tapi Tak Sakit, Awas Sarkoma Si Kanker Jaringan Ikat
Wanita Lebih Rentan Terserang Kanker Tiroid, Simak Kata Dokter

Dikutip NY Times, talek adalah mineral pada tanah liat yang diambil dari endapan bawah tanah. Itu adalah mineral paling lembut yang diketahui manusia dan membuatnya jadi berguna untuk berbagai produk konsumen dan industri. Asbes juga ditemukan di bawah tanah dan lapisannya bisa ditemukan di endapan talek, menimbulkan risiko kontaminasi.

Talek dipakai di banyak produk kosmetik, lipstik, maskara, bedak wajah, perona pipi, pemulas mata, alas bedak, bahkan kosmetik anak-anak. Talek bisa ditulis sebagai talc, talcum, atau bedak talcum, talc kosmetik atau silikat magnesium di daftar bahan yang tertera pada kemasan produk.

Talek dimasukkan ke dalam bahan pembuat kosmetik untuk menciptakan sensasi selembut sutera dan menyerap kelembapan. Sebagian merek kosmetik mengeluarkan produk-produk bebas talek. Talek juga digunakan dalam pengolahan makanan, dan untuk membuat beberapa suplemen, pil farmasi, permen karet, dan juga ditemukan dalam krayon dan mainan anak-anak.

Ilustrasi bedak tabur. Momgoe.com

Talek secara rutin diaplikasikan pada sarung tangan bedah dan kondom hingga 1990-an, ketika Food and Drug Administration meminta produsen untuk berhenti menggunakannya karena masalah kesehatan. Dan talek biasanya jadi bahan utama dalam bedak bayi. Bedak bayi Johnson terbuat dari talek, kecuali ada keterangan bahan maizena murni di kemasan.

Dokter anak telah memperingatkan orang tua selama beberapa dekade untuk tidak menggunakan bedak tabur pada bayi sebab ada risiko anak akan menghirup bedak, yang dapat menyebabkan dia tersedak dan batuk serta menyebabkan penyakit pernapasan atau penyakit kronis serta kerusakan paru-paru. Ini tidak ada hubungannya dengan asbes.

Baca juga:
Kenali 9 Jenis Kanker dengan Pemeriksaan DNA
Sebab Kasus Kanker Payudara Kian Meningkat

Dokter  juga menyarankan orang tua untuk mengganti popok bayi sesering mungkin untuk menghindari ruam, juga merekomendasikan salep berbahan minyak bila dibutuhkan. Untuk remaja atau orang dewasa, maizena adalah alternatif bagus sebagai pengganti talek untuk dipakai di kulit atau area genital agar tetap kering dan mencegah lecet dan iritasi.

Para perempuan mengklaim bedak talek menyebabkan kanker ovarium karena mereka memakainya untuk kebersihan area sekitar kemaluan selama beberapa dekade, dan mungkin telah menghirup udara yang terpapar bedak itu. Sebagian berargumen mineral talek itu yang jadi penyebab kanker, sementara klaim terbaru yang mengemuka menyatakan penyebabnya adalah asbes yang mengontaminasi talek.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."