Sebab Kasus Kanker Payudara Kian Meningkat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang harus diwaspadai karena memiliki tren yang meningkat cukup signifikan. Dari data Global Burden Cancer atau Globocan diketahui pada 2012 terdapat lebih dari 14 juta kasus baru kanker dan sekitar 8,2 juta di antaranya mengakibatkan kematian di seluruh dunia.

Baca: Payudara Terasa Nyeri, Cek 5 Kemungkinan Berikut

Dari 14 juta kasus baru kanker tadi, jenis kanker yang menempati posisi tertinggi adalah kanker payudara, yakni sebesar 43,3 persen. Kemudian diikuti dengan kanker prostat dan kanker paru di angka 30,7 persen dan 23,1 persen. Masih dari data yang sama, rata-rata kejadian kanker payudara di Indonesia sebanyak 40 kasus per 100 ribu penduduk, diikuti dengan kanker serviks sebesar 17 per 100 ribu penduduk.

Berangkat dari tren kasus kanker tadi, kampanye peduli kanker payudara kian gencar dilakukan. Namun kenapa seiring dengan maraknya gerakan peduli kanker, kasusnya juga kian bertambah.

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

Magister Kesehatan Prodia, Rini Budiyanti menjelaskan perubahan gaya hidup menjadi salah satu penyebab pasien kanker payudara yang semakin banyak. "Saat ini terjadi pergeseran usia menikah dan punya anak semakin tua. Tidak hanya itu, paparan radiasi polusi juga bisa menjadi penyebabnya, dan anak-anak perempuan sekarang banyak yang haid di usia sangat muda," ucap Rini. Anak-anak yang datang bulan di usia yang terlalu dini, menurut dia, bisa menyebabkan dini.

Baca juga: 3 Pikiran Horor Terkait Kanker Payudara, Faktanya Belum Tentu

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Prodia Women's Health Centre, Raditya Wratsangka mengatakan anak yang mendapat menstruasi lebih awal bisa jadi karena pengaruh globalisasi. "Anak-anak muda bisa mengakses hal-hal yang membuat siklus hormonalnya lebih tinggi," kata dia.

Selain itu, polusi juga bisa memicu meningkatnya risiko kanker payudara. Karena itu, cara terbaik untuk menghindari kanker payudara stadium lanjut adalah melakukan deteksi dini.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Artikel lainnya:
Sel Kanker yang Tidur Bisa Bangun Lagi karena Gaya Hidup Sembrono

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."