Anak-anak Perawatan wajah di Klinik Kecantikan, Ini Kata Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi perawatan komedo. shutterstock

Ilustrasi perawatan komedo. shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjaga kesehatan dan kecantikan kulit sebaiknya dilakukan sejak dini. Oleh karena itu, saat ini banyak anak perempuan yang sudah mengenal berbagai produk kecantikan untuk wajah, bahkan tak jarang gadis yang baru pubertas melakukan perawatan wajah di klinik kecantikan.

Namun, sebenarnya di usia berapakah kita boleh melakukan perawatan wajah di klinik? Menurut dr. Kartini Ong dari Crystal Aesthetic Clinic, Jakarta, anak-anak di bawah 17 tahun boleh melakukan perawatan di klinik kecantikan asal memang sudah memilliki masalah kulit.

Baca juga:

4 Mitos Kecantikan yang Bikin Perempuan Terkecoh


Anak Perempuan Mulai Perawatan Kecantikan di Umur...

"Kalau ada orang yang umurnya baru 17 tahun tetapi dia sudah mengalami masalah kulit, seperti kusam bahkan mulai berjerawat atau berjerawat yang parah, maka itu sudah boleh melakukan treatment. Saya pernah mendapat pasien paling muda, yakni seseorang berusia 8 tahun. Dia datang ke saya dalam kondisi berjerawat dan akhirnya saya ambil tindakan untuk meredakan jerawatnya tersebut," terangnya.

Namun, tindakan perawatan untuk anak-anak memang berbeda dibanding dengan orang dewasa. Selain itu, Kartini juga menyarankan jika ada anak di bawah 17 tahun yang ingin melakukan perawatan, maka sebisa mungkin didampingi orang dewasa yang lebih mengerti.

Artikel lain:

Trik Makeup Selebriti yang Bikin Wajah Bersinar Secara Instan


Setrika Wajah, 1 dari 3 Perawatan Kecantikan Melawan Penuaan

"Kalau pasien saya masih muda sekali, maka penanganannya tentu disesuaikan dengan problem kulit yang dia hadapi. Biasanya mereka juga datang bersama ibu mereka, jadi saya akan menjelaskan kepada si anak dan ibunya tentang tindakan yang akan saya ambil," tuturnya.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."