Bahaya Meluapkan Kemarahan di Depan Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang tua yang sedang bertengkar terkadang tidak melihat situasi apakah ada anak-anak di depan mereka. Apapun yang memantik kemarahan satu sama lain, pada akhirnya anak akan turut terseret.

Baca:
Makna Quality Time Orang Tua dan Anak Bukan Cuma Enyahkan Gadget

Contoh, ketika suami mencari uang untuk menghidupi keluarga kemudian menganggap istrinya boros. Istri akan membeberkan segala kebutuhan rumah tangga, termasuk mengungkit jajan anak, kebutuhan makan sehari-hari, dan lainnya. Begitu juga sebaliknya, istri yang bekerja sekaligus mengurus rumah tangga kemudian berseteru dengan suami perihal pembagian tugas mengurus anak, dan seterusnya.

Ketika mendengar orang tuanya berseteru, anak akan mengamati apa yang dipertentangkan lalu merefleksikan semua itu kepada diri mereka. Terlebih jika ibu atau ayah masih marah kemudian menghardik anaknya, maka persepsi anak akan dirinya sendiri akan kian merosot.

Ahli biopsikologi dari Universitas City of New York, Amerika Serikat, Nigel Barber mengingatkan agar orang tua berhati-hati ketika sedang murka dan menerapkan pola asuh yang baik kepada anak. Sebab, pola asuh anak tidak lepas dari hukum sebab-akibat dan perlakuan orang tua terhadap anak saat ini, akan memberi pengaruh jangka panjang terhadap karakter dan kehidupan anak di masa depan.

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. huffpost.com

Baca juga:
Nola Be3 Hadapi ABG Suka Ngeyel, Akhiri Debat dengan Kehangatan

"Selalu menumpahkan kekesalan kepada anak akan membuat anak merasa bersalah kemudian berpikir merekalah sumber masalah," kata Barber. Mereka lantas menyimpulkan kalau dunia akan lebih baik jika tanpa kehadiran mereka. Anak-anak seperti ini, dia melanjutkan, tidak pernah merasa dibutuhkan dan dicintai, mempunyai kecenderungan mencari pelarian ke hal-hal negatif seperti bergaul dengan lingkungan yang buruk, kecanduan rokok, alkohol, hingga obat-obatan terlarang.

"Masalah ketergantungan narkoba di kalangan remaja tidak terjadi dalam waktu semalam. Hal itu berkembang di tengah hubungan anak dan orang tua yang lemah," ucap Barber. Sebab itu, menjaga hubungan orang tua dan anak sangat berpengaruh untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak.

AURA

Artikel lainnya: Sandra Dewi Senang Anaknya Populer, tapi Ada Risikonya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."