Pesan Buat Pengusaha Perempuan, Ada Ranah yang Harus Dikuasai

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Fashion Symphony 2018, di Sheraton Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2018. Tempo/Astari P Sarosa

Fashion Symphony 2018, di Sheraton Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2018. Tempo/Astari P Sarosa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perkembangan era digital memiliki banyak manfaat untuk para pengusaha, terutama mereka yang tidak punya modal besar. Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau IWAPI mengajak perempuan Indonesia untuk mengikuti perkembangan digital agar bisa terus mengembangkan bisnis mereka.

Baca juga:
Bilang Bilang, Butik Produk Milik Perempuan Pengusaha UMKM

"Kita ini punya budaya patriarki, perempuan dijadikan nomor dua sehingga tidak punya rasa percaya diri. Kalau tidak didorong, banyak yang tidak akan berani," ujar Nita Yudi, Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah IWAPI DKI Jakarta di Sheraton Hotel, Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2018.

Sebab itu, IWAPI mengajarkan perempuan bagaimana cara memasarkan produk dan jasa lewat berbagai toko online yang sudah ada.

(ki-ka) Julie Laiskodat (Ketua DPC IWAPI Jaksel), Hj. Dewi Motik Pramono (Dewan Kehormatan IWAPI), Wulan Tilaar (Wakil Chairwoman PT Martha Tilaar Group), Tatyana Sutara (Ketua Umum DPD IWAPI DKI), Ir. Nita Yudi (Ketua Umum DPP IWAPI DKI), di Konferensi Pers Fashion Symphony 2018, di Sheraton Grand Ballroom, Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2018. TEMPO/Astari P Sarosa

Tidak hanya melalui toko online, perempuan juga mesti belajar mempromosikan produk mereka di halaman bisnis media sosial, seperti Facebook. "Di situ kami melatih wanita-wanita Indonesia supaya usahanya jadi besar," kata Nita Yudi.

Perkembangan era digital juga memudahkan pengiriman produk, baik di wilayah Indonesia sampai mancanegara. Setelah punya website sendiri dan menjual produk secara online, Nita Yudi mengatakan, kenaikan jumlah konsumen pengusaha perempuan di IWAPI mencapai 20-30 persen. "Semua bisa mulai dari usaha mikro, kemudian masuk usaha menengah, dan pada akhirnya besar," tuturnya.

Artikel lainnya:
Kenalan dengan Masinis Perempuan LRT Jakarta, Asli Bekasi
Cabang Olahraga Asian Games 2018 yang Diikuti 1 Atlet Perempuan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."