Mau Punya Perut Rata Seperti Jessica Alba, Ini 8 Rahasianya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Jessica Alba hadir dalam premier film

Jessica Alba hadir dalam premier film "Mechanic: Resurrection," di Arclight Hollywood, AS, 22 Agustus 2016. Tata rias rambut yang terbiarkan tergerai membuatnya semakin cantik. Chris Pizzello/Invision/AP

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap perempuan ingin memiliki bentuk perut yang rata. Selain menambah rasa percaya diri, perut rata juga memudahkan saat memilih baju yang pas. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkannya. Mulai dari olahraga sampai mengkonsumi makanan sehat.  

Mengutip laman Harper's Bazaar, seorang ahli gizi langganan para selebriti, Kelly Leveque, membagikan daftar makanan sehatan yang ia berikan kepada klien selebritisnya, seperti Molly Simms, Emma Rossum, dan Jessica Alba. Berikut ini daftar makanan tersebut.

Baca juga:

Diet Tambah Sukses dengan 4 Minuman Alami Berikut
3 Cara Cinta Laura Supaya Tubuh Langsing Perut Rata

#1. Smoothie
Hentikan hasrat makan junk food dengan mengunakan diet sehat. Caranya bisa membuat smoothies yang sehat, seperti campuran sayuran hijau dan buah. Utamakan yang mengandung protein, lemak, serat, seperti campuran pisang, apel, lemon, bayam atau brokoli. "Jus tesebut juga menyeimbangkan gula darah dengan memperlambat tingkat penyerapan glukosa dan memanjang kurva gula darah Anda," ujar Leveque.

#2. Campuran klorofil
Tidak ada seorang pun yang ingin memilki perut buncit. Untuk mencegahnya, Leveque merekomendasikan untuk membawa botol cairan berisi klorofil (zat hijau daun) di tas Anda. Klorofil terbukti membantu mengendalikan rasa lapar dan bau badan.

#3. Kurangi camilan olahan
"Berhenti mengemil makanan olahan," tandas Leveque. Jika Anda membutuhkan 'cemilan ringan' di antara waktu makan, pilih camilan berbasis protein atau lemak seperti sayuran mentah dengan saus, alpukat, kacang, atau telur rebus.

#4. Berhenti konsumsi gula cair
Jangan salah, siapapun pasti pernah mengonsumsi mimosa atau gula cair sesekali, tetapi berhati-hatilah dengan minuman yang mengandung gula sebab dapat meningkatkan gula darah dan membuat Anda lebih banyak makan. 

"Ketika gula darah Anda naik setelah minum minuman manis, insulin dilepaskan untuk memungkinkan sel-sel Anda mengambil gula darah untuk energi atau penyimpanan dan mencegah sel-sel lemak rusak. Tukar soda dengan seltzer dan jeruk nipis," saran Leveque.

Baca juga:

Barbie Kumalasari Langsing dan Cantik, Aneka Suntik dan Olahraga

Ini Bahaya Alkohol bagi Organ Tubuh, Masih Ingin Meminumnya?

#5. Hindari makan di malam hari 
Jika ingin mengencangkan nutrisi Anda, ketahui aturan makan 12 jam. "6-8 jam pertama setelah makan malam, tubuh Anda terfokus pada pencernaan, namun, empat jam terakhir didedikasikan untuk pembakaran lemak," jelas Leveque. 

Jika kita terus makan sebelum tidur, leptin (hormon energi) di dalam tubuh kita memberi sinyal pada otak bahwa tidak ada energi yang diperlukan, dengan demikian tubuh tidak akan membakar lemak apa pun saat Anda tidur.

#6. Sempatkan olahraga
Sebelum berangkat aktivitas pada pagi hari usahakan olahraga sejenak. Contohnya latihan kardio atau jogging yang dapat meningkatkan hormon pertumbuhan dan membantu mengembangkan jaringan otot serta lipolisis, atau pemecahan lemak.

#7. Tidur yang cukup
Orang-orang yang tidur teratur dengan waktu yang ideal setiap harinya terbukti lebih sehat. Kurang tidur dapat menyebabkan hormon lapar yang kuat sehingga kita mendambakan asupan karbohidrat yang banyak, dan itu tidak baik untuk ukuran pinggang atau perut.

#8. Minum air putih
Minumlah air perlahan-lahan sepanjang hari karena secara efektif dapat mengoptimalkan oksigen dalam tubuh. "Manfaatnya jelas, air mendukung detoksifikasi, penurunan berat badan, melawan kelelahan, mencegah sakit kepala, memperbaiki kulit, mencegah kram, dan banyak lagi." kata Leveque. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."