Ini Bahaya Alkohol bagi Organ Tubuh, Masih Ingin Meminumnya?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi perempuan minum alkohol. Shutterstock

Ilustrasi perempuan minum alkohol. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Konsumsi minuman beralkohol berlebihan tidak baik buat tubuh karena menimbulkan efek buruk buat organ-organ tertentu. Lambung, usus kecil, liver, dan ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengatasi efek tersebut, atau bahkan tidak siap untuk melakukannya.

Jadi, apa yang akan terjadi bila kita menjauhkan diri dari minuman beralkohol dan organ-organ tubuh bisa lebih fokus pada tugas sebenarnya daripada bekerja keras untuk membersihkan sisa-sisa racun dari alkohol? Berikut ini penjelasan cara kerja organ orang yang mengkonsumsi alkohol.

Baca juga:
Sebab Parfum Masuk Kosmetik Halal meski Mengandung Alkohol
Perceraian Bikin Brad Pitt Jauhi Alkohol
Simalakama Alkohol dalam Produk Perawatan Kulit
Banyak atau Sedikit, Alkohol Tetaplah Musuh Kesehatan

1. Liver
Liver yang sehat bisa memproses setengah ons alkohol murni dalam sejam, atau kira-kira dari sekaleng bir atau segelas anggur. Bila lebih dari itu, kerja liver makin berat. Alkohol mengalir ke liver yang langsung bereaksi memproduksi enzim toksik acetaldehyde yang bisa merusak sel-sel liver dan mengakibatkan kerusakan permanen.

2. Jantung
Bila mengkonsumsi alkohol melebihi batas yang bisa ditoleransi liver, sisanya akan mengalir ke jantung. Alkohol mengurangi tenaga yang dibutuhkan jantung untuk berkontraksi dan akibatnya darah yang terpompa lebih sedikit, kerja pembuluh darah di seluruh tubuh menurun, begitu pula dengan tekanan darah.

Keadaan ini berlangsung setidaknya 30 menit sebelum jantung kembali bekerja normal. Itu hanya ukuran satu hari. Bila setiap hari jantung dialiri kelebihan alkohol, akibatnya adalah organ tersebut dan ototnya mengalami kerusakan. Ritme jantung jadi tidak teratur atau disebut arrhythmias.

3. Gula darah
Setiap hari, tubuh secara konstan berusaha menjaga kadar gula darah tapi tugas tersebut berhenti saat alkohol masuk. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa alkohol mengganggu sistem dengan tiga sumber glukosa dan hormon yang dibutuhkan untuk menjaga kadar glukosa. Meminum alkohol berarti mengurangi kemampuan tubuh untuk menjaga kadar gula darah sehingga bisa menurunkan produksi insulin dan berakibat diabetes.

4. Berat badan
Meminum alkohol juga bisa berakibat naiknya berat badan karena makanan yang disantap langsung berubah menjadi lemak. Penyebabnya adalah enzim yang ada dalam sistem pencernaan sudah terlebih dulu bekerja keras memproses alkohol sebelum memproses makanan.

5. Otak
Alkohol bersifat sedatif dan ketika mencapai otak akibatnya adalah memperlambat transmisi impuls sel-sel syaraf yang mengontrol kemampuan untuk berpikir dan bergerak. Itulah alasan kenapa orang mabuk meracau, tak bisa melihat jelas, dan pikiran terganggu, serta memunculkan alasan larangan mengemudi saat dalam pengaruh alkohol.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."