Pulang Mudik Lebaran Jadi Bokek, Mungkin Ini Biang Keladinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi mudik Lebaran. Shutterstock.com

Ilustrasi mudik Lebaran. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Libur panjang Lebaran kali ini dimanfaatkan sebagian orang untuk mudik ke kampung halaman. Sebagian lain, terutama yang tidak merayakan Idul Fitri, memilih untuk liburan ke berbagai tempat.

Kegiatan apa pun bisa Anda lakukan saat mudik atau liburan, termasuk berbelanja dan menghabiskan uang. Harus diketahui bahwa waktu libur adalah saat Anda berpotensi melakukan kesalahan dalam pengelolaan dan pembelanjaan dana. Berikut ini lima kesalahan keuangan yang biasa dilakukan saat mudik atau liburan.

Baca juga:
Saat Macet Sepulang Mudik, Isi Waktu dengan Merawat Wajah
Mudik Lebaran, Nycta Gina Wajib Bawa Barang Ini
Pertama Kali Mudik Lebaran Bersama Anak, Simak Tipsnya Berikut
Tips Agar Engkel Tak Bengkak di Pesawat saat Mudik

#Memakai kartu kredit 
Saat membelikan hadiah untuk orang di kampung, harga terkadang tidak dipermasalahkan. Dibanding uang tunai, mungkin Anda lebih memilih menggunakan kartu kredit untuk pembayaran.

Namun hati-hati dengan kartu kredit yang berafiliasi dengan merchant, yang banyak mengeluarkan penawaran menarik. Anda bisa tergoda dengan cicilan nol persen selama periode tertentu atau pembayaran pada bulan depan. Pastikan membaca semua ketentuan sebelum memutuskan menggunakan kartu kredit. 

#Termakan promosi toko
Anggaran untuk acara di kantor, misalnya, Rp 660 ribu. Namun pelayan toko menawarkan potongan Rp 330 ribu setiap pembelian kedua dengan nilai pembelian pertama Rp 1 juta. Anda pun menghabiskan Rp 1,3 juta demi mengejar potongan harga yang ditawarkan. Jangan tergoda. Ini hanyalah sebuah taktik pemasaran, yang sengaja dirancang supaya konsumen menghabiskan lebih banyak uang dari yang sudah direncanakan.

Ilustrasi wanita memegang uang atau mendapat THR. shutterstock.com

#Berbelanja di laman yang tidak aman
Diskon belanja online adalah yang terbaik. Namun, jika tidak melihat ikon gembok tertutup di sebelah URL laman, sudah pasti situs itu penuh risiko untuk bertransaksi lewat kartu kredit. Risiko itu antara lain kartu kredit bisa diretas lewat iklan atau surat elektronik sampah yang tiba-tiba bermunculan di kotak masuk.

#Melupakan anggaran hari libur
Saat libur, Anda tentu ingin mengirimkan kartu pos kepada keluarga dan rekan di daerah asal, belum termasuk oleh-oleh yang ingin dibagikan sebagai suvenir. Pos ini tentu saja membutuhkan dana di luar anggaran hari libur. Solusi yang tepat adalah membuat catatan barang yang ingin dibeli dan usahakan pisahkan dengan anggaran lain.

#Menyisihkan uang ke tabungan darurat
Para ahli mengatakan Anda harus memiliki tabungan 3-6 bulan gaji yang disisihkan untuk keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau perbaikan mobil. Tambahkan dalam anggaran belanja sekarang untuk mengisi pos itu. Jika tak terpakai saat ini, uang tersebut bisa dipakai untuk keperluan pada masa mendatang.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."