Lebaran Keluarga Prilly Latuconsina, Sungkem Malah Ditertawakan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Prilly Latuconsina. instagram.com

Prilly Latuconsina. instagram.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Prilly Latuconsina menganggap keluarganya begitu kasual dan rock and roll. Dalam tradisi Lebaran, keluarga Prilly tak mengenal sungkeman atau meminta maaf dengan cara berlutut kepada orang yang lebih tua. "Aku enggak pernah sungkeman di rumah. Mungkin keluargaku sekasual dan segaul itu sama anak," kata Prilly di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Baca juga:
Prilly Latuconsina: Secapek Apa pun Harus Tarawih
Prilly Latuconsina Pakai Busana Desainer Langganan Kate Middleton

Kendati tak mengenal tradisi sungkeman, setiap anggota keluarga Prilly tetap bermaaf-maafan dengan gaya masing-masing. "Kami minta maaf dengan cara sendiri-sendiri, bukan dengan sungkeman. Kalau sungkeman malah ketawa. Apaan, sih?" ucap dia. "Enggak ada sungkeman, enggak ada nangis. Enggak tahu, deh, memang keluarga rock and roll."

Aktris Prilly Latuconsina saat ditemui di Ballroom Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Pusat, 8 Juni 2017. TEMPO/Dini Teja

Prilly mengatakan, setiap Idul Fitri tiba, yang terasa adalah keceriaan ditambah dengan organ tunggal yang menghibur. Mereka juga mengadakan permainan supaya Lebaran kian seru, plus hidangan yang menggugah selera. "Mungkin orang melihatnya aneh, Lebaran, kok, nyanyi-nyanyi. Ya, gimana, itu tradisi di keluarga Papa. Orang Ambon kan hobinya bernyanyi. Jadinya kita Lebaran berkumpul ada organ tunggal," tutur Prilly Latuconsina.

Setiap Lebaran pula Prilly menyiapkan dana khusus untuk angpao bagi para keponakan. Meski tak ada anggaran khusus untuk angpao Lebaran, perempuan 21 tahun ini menyiapkan dana hingga puluhan juta rupiah. "Angpao buat lucu-lucuan biar keponakan semangat," kata Prilly.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."