Pakai Jas Hujan Saat Makan Es di Restoran Ini, Ada Menu QR Code

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Restoran Namaaz Dining. Instagram

Restoran Namaaz Dining. Instagram

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Semakin banyak restoran yang mencari gaya baru dalam menyajikan makanan. Cara yang unik menjadi pilihan untuk memberi pengalaman berbeda kepada pelanggan. Salah satu restoran yang menawarkan itu adalah Namaaz Dining yang terletak di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.

Baca juga:
Dilarang Masuk Restoran karena Sandal, Tina Toon: Mehong Tau
Bermain di Mamain Gisella Anastasia, Anak Senang Perut Kenyang

Restoran ini mengusung konsep molecular gastronomy Molecular, bagian dari ilmu pangan. Melalui hidangan yang ada di daftar menu, pengelola restoran tersebut menyelidiki transformasi fisik dan unsur kimiawi dari bahan dalam masakan. Konsep penyajiannya juga bikin takjub karena beberapa hidangan disajikan dengan cara yang tak biasa.

"Molecular gastronomy itu istilah yang dipakai untuk ilmuwan sebenarnya. Tapi berhubung saya bukan ilmuwan, jadi sebenarnya lebih pas menyebut molecular cooking," kata Chef Andrian Ishak di Restoran Namaaz Dining. "Intinya kami membuat sajian makanan di luar format yang sudah ada."

Sejak 2012, Andrian Ishak membuat sekitar 136 menu unik di restoran ini. Terinspirasi dari restoran di Inggris, Andrian membuat beragam menu dari makanan tradisional Indonesia. "Kami menyuguhkan hidangan Indonesia karena banyak sekali jenis makanan dari Medan sampai Papua yang bisa jadi eksperimen," ucap Andrian.

"What you see is not what you eat", itulah slogan restoran ini yang bikin pengunjung penasaran. Mari kita buktikan seperti apa eksperimen tampilan hidangan di restoran ini:

# Jus dan puding mangga
Jus dan puding mangga disajikan dengan cara unik di Namaaz Dining, Jakarta Selatan. TEMPO | Astari P. Sarosa

Lupakan segelas jus dan semangkuk puding di meja makan. Chef Andrian Ishak menyuguhkan jus puding dan mangga dengan tampilan yang benar-benar berbeda, yakni seperti telur yang belum matang. Kalau melihat gambarnya, mungkin agak eneg karena membayangkan seperti makan telur mentah. Tapi aslinya, aroma puding mangga dan jus yang legit dan lezat.

# Kambing guling
Kambing guling disajikan dengan cara unik di Namaaz Dining, Jakarta Selatan. TEMPO | Astari P. Sarosa
Jika memesan kambing guling, jangan harap yang datang adalah sepotong daging kambing guling di piring saji. Chef Andrian Ishak tampaknya mencoba membuat lelucon karena menyembunyikan daging kambing guling di bawah sepotong singkong dan kerupuk berwarna hitam.

# Es Plodeng jas hujan
Es Plodeng disajikan dengan cara unik di Namaaz Dining, Jakarta Selatan. TEMPO | Astari P Sarosa

Es krim kerap menjadi hidangan penutup yang pas setelah melahap makanan berat. Es plodeng -plesetan dari kata es podeng, salah satu pilihan yang disarankan ketika kamu berkunjung ke restoran ini. Tapi sebelum memakannya, pelayan akan memberikan jas hujan tipis buat jaga-jaga. Ya, seperti sedia payung sebelum hujan.

Setelah jas hujan dipakai, keseruan pun dimulai. Saat disajikan, es plodeng akan mengeluarkan ledakan-ledakan kecil di meja dan membuat restoran jadi heboh. Sebab itulah kamu butuh jas hujan untuk menghindari loncatan es podeng yang sampai ke baju. Makanan penutup ini membuat suasana restoran lebih menyenangkan, dan tentunya pengunjung menikmati pengalaman baru yang belum tentu didapat di restoran lain.

Tak cuma tiga menu tadi, beberapa hidangan unik lainnya bisa kamu dapati di Namaaz Dining. Pengunjung bisa mencicipi semangka yang dikeringkan sampai terlihat seperti daging mentah. Opor ayam yang tampak seperti kertas, dipadukan dengan biskuit yang dalam bentuk pensil.

Salah satu menu di Namaaz Dining yang bisa dipindai dengan ponsel pintar. Instagram

Ada pula makanan interaktif, misalnya cumi berbumbu yang disajikan dalam bentuk QR code. Jika ponsel pintarmu memiliki QR code scanner, kamu bisa memindai makanan tersebut dan video akan muncul di ponsel tersebut.

Untuk makan di restoran ini kamu harus membuat reservasi secara online, dan siapkan sekitar Rp 1,25 juta untuk satu orang.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."