Saran Psikolog Jauhkan Anak dari Efek Buruk Pergaulan Jaman Now

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi pasangan remaja. Gettyimages

Ilustrasi pasangan remaja. Gettyimages

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena perilaku anak di bawah umur yang sudah tidak sesuai dengan usianya kini sering terjadi. Bocah SD sudah berani merokok, berpacaran, hingga anak SMA yang banyak berpacaran gaya orang dewasa dan tidak sesuai statusnya sebagai seorang pelajar.

Pacaran pada anak usia di bawah umur merupakan hal yang harus dihindari. Hal ini karena pada usia tersebut pengalaman seorang anak belum cukup untuk dapat menolak hal-hal yang bersifat negatif atau berakibat fatal di masa depannya.

Menurut psikolog anak Rose Mini Agoes Salim atau biasa disapa Bunda Romi, ketika anak di bawah umur berpacaran maka, “Hanya itu itu saja yang dipikirkan, tentang pacaran itu. Padahal masih banyakkan yang harus dia pelajari karena masih banyak pengalaman hidup yang dia belum punya.”

Banyaknya peristiwa melenceng di kalangan anak-anak itu, membuat para orang tua khawatir anak mereka terjerumus ke pergaulan yang salah. Berikut ini adalah tip dari Bunda Romi agar putra-putri tidak terpengaruh efek buruk anak jaman now.

Baca juga:

#1. Perbaiki model lingkungan yang salah
Peran serta lingkungan sangat besar sekali. Jika anak tertarik dengan temannya, arahkanlah ke hal yang positif, bukan berarti dengan cara berpacaran. Pacaran inilah yang merupakan contoh yang sering terjadi di lingkungan. Misalnya, dia punya kakak atau dia melihat bagaimana kakaknya dengan pacarnya, jadi kemudian meniru.

#2. Bantu mengembangkan bakat anak
Bila anak bisa mengembangkan bakatnya, seperti menari, olahraga, atau lainya, buat tantangan untuk hal-hal berbeda yang tidak membuat anak memikirkan soal pacaran saja. Tantangan sangat banyak variasinya, hanya saja anak tidak mengetahuinya karena pengalaman hidup yang masih sedikit.

#3. Berikan kegiatan yang positif
Anak tidak hanya membutuhkan pengetahuan yang ia dapat dari sekolah namun juga harus memiliki banyak kegiatan, yaitu hal-hal yang dapat membuat si anak melihat dunia lebih luas.

Baca juga:
Anak SD Sudah Panggil Mama Papa ke Teman Lawan Jenis, Pacaran?
Capung Gigi Pusar Bikin Anak Tak Ngompol, Simak Kata Ahli
Pada Usia Berapa Anak Mulai Menunujukkan Bakatnya?

#4. Berikan musik dan film sesuai usianya
Lagu-lagu anak kini semakin langka. Hal tersebut membuat anak-anak lebih suka mendengarkan lagu-lagu dengan lirik dewasa yang bukan ditujukan untuk usianya. Begitu juga dengan film. Itulah yang sering membuat anak-anak menyalahartikan lagu dan film yang bukan untuk usia mereka. Dalam hal ini peran orang tua untuk mengawasi anak sangatlah penting.

#5. Ajarkan anak mengenal dampak terhadap apa yang dilakukan
Beritahukan dampak apa yang akan diterima dari perbuatan yang anak lakukan. Berikanlah edukasi kepada anak sebab-sebab mengapa sesuatu hal dilarang, maka dengan begitu anak akan dapat memilah-milah yang menurutnya baik dan tidak untuk dilakukan. Perkuat keimanan anak, ajarkan agar dapat menolak sesuatu yang dilarang oleh norma dan agama.

“Anak yang sudah pacaran di usia dini tidak punya wawasan lain karena dia tidak mengerti bahwa ada hal lain yang bisa dia pikirkan di dunia ini. Kenapa dia (anak jaman now) jadinya seperti itu, seperti lebih matang lebih dulu dari usianya karena lingkungan yang memberikan contoh,” ungkap Bunda Romi.

ASTRIA PUTRI NURMAYA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."