ilustrasi minum obat (pixabay.com)

kesehatan

Jenis Obat untuk Mengatasi Keputihan Berwarna Hijau

Senin, 21 Oktober 2019 21:34 WIB
Reporter : Sehatq.com Editor : Silvy Riana Putri

CANTIKA.COM, Jakarta - Keputihan berwarna hijau dan menggumpal, plus disertai dengan bau tak sedap bisa disebabkan dua hal, yaitu infeksi bakteri vagina dan penyakit menular seksual. Untuk jenis pengobatan akan bergantung pada gejala yang dialami dan kondisi tubuh Anda (hamil atau tidak). Jika Anda tidak mengalami gejala berarti dan tidak sedang hamil, dokter biasanya tidak akan melakukan tindakan apa-apa karena keputihan Anda akan berangsur normal dengan sendirinya.

Sebaliknya, jika keputihan berwarna hijau yang Anda rasakan diikuti dengan gejala lain, misalnya menggumpal dan menimbulkan nyeri saat buang air kecil ataupun berhubungan seksual, dokter akan meresepkan antibiotik.

Obat ini dapat berbentuk oral (diminum) atau krim maupun gel yang dioleskan ke vagina. Antibiotik untuk vaginosis bakterialis yang dianjurkan adalah clindamycin atau metronidazole. Anda harus mengikuti saran dokter tentang penggunaan antibiotik ini. Jika dokter meminta Anda meminum atau mengoleskan antibiotik selama 5-7 hari, maka jangan berhenti sebelum waktu yang ditentukan, agar Anda benar-benar sembuh dan tidak rentan terkena infeksi yang sama dalam waktu dekat.

Antibiotik untuk mengatasi keputihan berwarna hijau ini aman untuk ibu hamil, termasuk obat oral berjenis metronidazole maupun tinidazole. Namun, Anda sebaiknya tidak meminum alkohol dalam kurun 24 jam setelah mengonsumsi obat ini.

Bagi Anda yang mengidap penyakit menular seksual atau trikomoniasis sebaiknya pasangan Anda juga memeriksakan diri dan mengonsumsi obat yang sama (bila terinfeksi bakteri yang sama). Anda juga direkomendasikan untuk menunggu hingga 7 hari setelah pengobatan sebelum kembali melakukan hubungan seksual.

Orang yang pernah mengalami vaginosis bakteri atau trikomoniasis biasanya bisa mengalaminya kembali, bahkan hanya dalam kurun tiga bulan setelah dinyatakan sembuh. Untuk itu, Anda sebaiknya juga melakukan berbagai langkah pencegahan agar tidak terkena penyakit yang sama, seperti tidak bergonta-ganti pasangan dan melepas alat kontrasepsi spiral jika menggunakannya.

Bila Anda kembali mengalami keputihan berwarna hijau yang mengindikasikan infeksi bakteri atau trikomoniasis, Anda harus kembali mengonsumsi antibiotik. Namun, kali ini dosisnya akan dinaikkan, begitu pula durasi penggunaan antibiotik itu akan semakin panjang.

SEHATQ