CANTIKA.COM, Jakarta - Cahaya Pictures mengangkat sebuah fenomena pesugihan Sate Gagak, sebuah ritual menyeramkan untuk mendapatkan kekayaan ke dalam kisah layar lebar dengan judul "Pesugihan Sate Gagak". Disutradarai komika asal Surabaya Dono Pradana, dan Etienne Caesar, sutradara kawakan yang dikenal lewat film "Cinta Tak Seindah Drama Korea", "Pesugihan Sate Gagak" akan hadir dengan komedi absurd yang menghibur.
Kisahnya akan mengikuti tiga sahabat yaitu Anto, Dimas, dan Indra, yang nekat menjual sate untuk setan demi mendapatkan harta, tahta, dan wanita. Premisnya memang nyeleneh, namun itu disebut akan menjadi daya tariknya.
“Lewat film ini saya ingin menunjukkan bahwa hidup itu absurd. Kadang, hal paling gelap bisa bikin kita tertawa,” kata Dono dalam pernyataan tertulis yang diterima Cantika. “Pesugihan adalah bagian dari budaya kita, tapi kami ingin mengemasnya dari sisi yang jenaka. Karena semua yang instan, ya nggak bakal kasih hasil maksimal," tambah Etienne menjelaskan film yang rencananya akan dirilis tahun 2025 ini.
Deretan Pemain
Selain cerita, deretan pemainnya pun tak kalah seru. Ardit Erwanda, Yono Bakrie, Benidictus Siregar, Nunung, Firza Valaza, Arief Didu, hingga Ence Bagus akan hadir membintangi film ini. Yoriko Angeline pun hadir sebagai satu-satunya sosok non-komika dan akan menjadi penyeimbang kekacauan trio absurd di film tersebut.
“Waktu dengar judulnya aja saya udah ngakak. Jualan sate ke setan? Udah lucu duluan di kepala,” ujar Ardit sambil tertawa.
Meskipun membawa tema mistis, unsur horor dalam film "Pesugihan Sate Gagak" akan dikemas secara ringan. “Sekitar 70% film ini adalah komedi, sisanya unsur klenik. Tujuannya simpel: bikin penonton ketawa dan lupa sebentar soal dunia nyata,” jelas Aoura Lovenson yang bertindak sebagai produser bersama Fauzar Nurdin.
Tentang Pesugihan Sate Gagak
Menjadi inspirasi karya layar lebar, pesugihan sate gagak yang tak sepopuler ritual Gunung Kawi atau Babi Ngepet itu, ternyata tak kalah menyeramkan. Konon, ini adalah cara instan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak biasa. Melibatkan makhluk halus, burung gagak, dan sate, praktik ini tersebar di berbagai daerah Jawa, bahkan sampai ke Sulawesi dan Sumatra, meski kisahnya lebih banyak hidup dari cerita ke cerita, bukan catatan resmi.
Pada 2023 lalu, polisi pun sempat menggagalkan penyelundupan 51 ekor gagak hitam yang diyakini akan digunakan dalam ritual semacam ini. Lalu, seperti apa sebenarnya proses ritualnya?
Dalam praktiknya, daging burung gagak disajikan dalam bentuk sate, bukan untuk manusia, tapi untuk makhluk halus seperti Genderuwo atau Kuntilanak. Ritual ini dilakukan di tempat angker seperti kuburan atau hutan, biasanya saat malam Jumat Kliwon atau 1 Suro. Yang bikin makin mencekam, pelakunya harus melakukannya dalam kondisi telanjang sebagai bentuk penyerahan diri.
Dengan latar tersebut, apakah kamu sudah siap tertawa sekaligus merinding? Nantikan filmnya di bioskop 2025 ini!
Pilihan Editor: Sinopsis dan Tanggal Tayang Fantastic Four: First Steps, Tawarkan Petualangan Kosmik dan Drama Keluarga
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika