Tips Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri, Siapkan Personal Statement dan Study Plan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada banyak macam beasiswa, baik dari pemerintah ataupun dari pihak swasta. Begitu pula dengan kesempatan beasiswa luar negeri. Namun, untuk mendapatkan beasiswa tidak mudah. Perlu persiapan matang untuk mendapatkan kesempatan langka ini. Berikut ulasan tips mendapatkan beasiswa luar negeri. 

Sebelum memulai persiapan, pahami terlebih dahulu jenis-jenis beasiswa. Ada beberapa jenis beasiswa, di antaranya beasiswa penuh (fully funded scholarship) dan beasiswa sebagian (partial scholarship). Untuk tingkatannya, ada berbagai jenis juga, seperti beasiswa untuk sarjana, magister, doktor, dan beasiswa riset.

Setelah mengetahui beasiswa mana yang ingin diambil, cari tahu syarat apa saja yang diperlukan. Apabila Anda sudah memenuhi syarat umumnya, lengkapi berkas persyaratan dan bersiap untuk mendaftar. Berikutnya yang bisa kita lakukan adalah menunggu jawaban. Untuk mendaftar beasiswa luar negeri memang sekilas mudah, tetapi belum tentu semua bisa lolos. 

Bagi Anda yang ingin lolos beasiswa, ada beberapa tips mendapatkan beasiswa yang harus diperhatikan, di antaranya:

1. Memastikan Persyaratan Sesuai

Tips mendapatkan beasiswa yang pertama adalah memastikan persyaratan yang diajukan sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Jika salah satu persyaratan ini salah, atau tidak sesuai, sudah dapat dipastikan Anda tidak bisa lolos ke tahap seleksi selanjutnya. Selain itu, pastikan juga berkas persyaratan yang harus dikumpulkan lengkap.

2. Memperhitungkan Peluang

Melansir dari laman European Higher Education Fair, penting untuk memperhitungkan seberapa besar peluang diterima di universitas yang dituju. Sebelum mendaftar beasiswa, tentu Anda sudah memiliki tujuan, di mana universitas dan jurusan apa yang diinginkan. Coba cari tahu seberapa ketat persaingan masuk ke jurusan itu dan informasi lainnya. Dari informasi itu, Anda bisa memperhitungkan berapa peluang diterima. Jika tidak memungkinkan, namun Anda masih ingin mendaftar di universitas itu, perkuat esai dan proposal penelitian.

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa, jauh sebelum buka pendaftaran, Anda bisa mengincar jurusan dan universitas yang dituju. Anda bisa bertanya pada pihak administrasi jurusan atau bahkan dosen pengajar di universitas tujuan, tentang beasiswa atau proses pembelajaran di sana. Melakukan pendekatan demikian, akan membuat Anda lebih dikenal dengan tekad dan minat yang kuat untuk masuk ke universitas itu.

3. Siapkan Personal Statement Sebaik Mungkin

Jika persyaratan administrasi sudah lengkap, lanjutkan dengan persyaratan lain. Umumnya, penyedia beasiswa menyertakan syarat khusus, seperti personal statement, study plan, juga proposal penelitian, dalam bentuk esai. Pastikan untuk membuatnya menarik tanpa berlebihan. Kunci utama menulis personal statement adalah, bersifat personal, asli dan spesifik. Dalam personal statement, sertakan pengalaman spesifik yang bermakna dan memengaruhi pemikiran dan sikap Anda.

Sedangkan untuk study plan, sesuaikan dengan waktu tempuh program beasiswa. Buat study plan yang detail dan spesifik, tambahkan juga beberapa kegiatan pendukung, seperti mengikuti kelas khusus atau kegiatan sosial.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."