Bukan Hanya Menurunkan Berat Badan, Cegah Obesitas untuk Kualitas Hidup

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita menimbang berat badan. shutterstock.com

Ilustrasi wanita menimbang berat badan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam beberapa tahun ini prevalensi obesitas di Indonesia tidak mengalami penurunan yang berarti tercatat dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan prevalensinya masih cenderung tinggi yaitu di angka 21,8 persen. Masih ada anggapan bahwa mencegah obesitas hanya untuk menurunkan berat badan.

Adapun hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah hingga akhirnya mengeluarkan GENTAS (Gerakan Nusantara Tekan AngkaObesitas ) dengan harapan ditahun 2030 dapat memberikan kontribusi dalam menekan laju persen Angka Kematian Penyakit tidak menular yang kini memiliki angka yang cukup tinggi sebesar 60 persen. 

Founder Digesti health Bariatric Clinic, Dokter Peter lan Limas mengatakan obesitas tidak hanya menjadi tantangan di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia. "Mencegah obesitas dengan berbagai metode pun bukan semata untuk menurunkan berat badan yang jadi tujuan utama. sebab terpenting ialah bagaimana menjaga kualitas hidup lebih sehat dan baik," ucap Dokter Peter dalam Talkshow World Obesity Day yang digelar PT Regenesis Indonesia, Kamis, 7 Maret 2024. 

Oleh karenanya dengan mempertimbangkan keadaan ini, PT Regenesis Indonesia di pertengahan tahun lalu telah mendatangkan solusi terbaru pertama di dunia dan satu satunya di Indonesia menjadi Negara ke 90 mengimplementasikan methode ini yaitu dengan Program Allurion. 

Selain itu juga selama ini PT Regenesis kini juga memperhatikan kesehatan dari dalamnya terutama dalam mendukung perubahan hidup menjadi lebih sehat untuk saling mendukung kecantikan luarnya. Karena obesitas dapat memberikan dampak komplikasi yang sangat tinggi seperti gangguan kardiovaskular, diabetes ataupun juga reumathoid Arthritis

Menurunkan Berat Badan dengan Gastric Ballon 

Allurion ialah program penurunan berat badan dengan menggunakan gastric ballon, tanpa anastesi, tanpa pembedahan, dan tanpa endoskopi dimana dalam pengimplementasiannya sangat praktis dan juga memiliki system monitoring yang cukup canggih dengan Allurions Apps yang terintegrasi dengan jam tangan dan alat penimbang berat badan. 

Dokter Peter lan Limas mengatakan program Allurion Gastric Balloon sebagai salah satu program dalam penanganan kasus Obesitas, beliau memberikan keleluasaan bagi pasien untuk memilih terapi yang diinginkan. Sebagai contoh bagi  pasien-pasien yang tidak menginginkan melakukan tindakan operasi dan pembiusan serta menginginkan penurunan berat badan yang cepat. Ataupun terkadang juga dilakukan kombinasi antara Program Allurion sebagai persiapan ke  tahap pembedahan Bariatrik khususnya pada pasien yang BMI sangat tinggi . 

Penggunaan Allurion ini aman, namun sifatnya temporer ballon hanya bertahan dilambung selama 4 bulan. Dalam empat bulan akan keluar secara natural melalui feses . Pengaplikasian yang cukup singkat akan sangat tepat jika diperuntukkan untuk pasien dengan mobilitas yang tinggi. Dan perlu diingat bahwa dengan adanya ballon didalam lambung ini adalah sebagai salah alat bantu untuk  membantu pasien dalam merubah pola pikirnya dan pola hidupnya untuk menjadi lebih sehat. 

Oleh karenanya program Allurion juga merupakan satu kesatuan dengan adanya pengaturan makanan sehat dan olahraga serta juga support secara psikis dari support system pasien. Dokter Peter Ian Limas mengatakan bahwa dengan adanya balon membantu memaksa diri untuk mengelola mindset makan secukupnya jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal selama program. 

Dokter Peter Ian Limas menjadi narasumber talkshow World Obesity Day yang digelar PT Regenesis Indonesia, Kamis, 7 Maret 2024/Foto:

Emmy Noviawati, President Direktur PT Regenesis Indonesia mengatakan program Allurion dengan Ballon Gastric yang dilengkapi dengan Smart Apps Allurion ini merupakan salah satu bentuk nyata implementasi tagline dan misi perusahaan yaitu Advancing Your Business dimana selalu menghadirkan produk yang berkualitas, high technology dan terdepan di kelasnya dibarengi dengan value added services dari team Regenesis Indonesia. Terlebih hal ini melengkapi range product yang telah di hadirkan oleh Regenesis untuk kebutuhan Body Conturing seperti Crystal Pro, Evolve X, Liftera yang mayoritas didatangkan dari Eropa. 

PT Regenesis Indonesia menjelaskan setelah 8 Bulan Program Allurion ini dipasarkan, masyarakat menyambut hangat metode terbaru penurunan berat badan dengan Program Allurion ini, hal ini ditandai dengan > 100 pasien yang mengikuti program Allurion bersama dengan Dr.dr.Peter Ian Limas,Sp.B-KBD yang dikenal sebagai ahli dalam penanganan Pembedahan Bariatriknya. 

"Dan tepat di Peringatan Hari Obesitas Dunia ini, PT Regenesis Indonesia memberikan award kepada dokter Peter yang menjadi dokter pertama di Indonesia mengimplementasikan Allurion Ballon sejak program diluncurkan.

Utami Asera Dewi, Product Manager  PT Regenesis Indonesia menambahkan bahwa Program Allurion yang dihadirkan di Indonesia hanya dapat diimplementasikan oleh dokter yang berkompeten yang telah  mendapatkan training dan hands On secara langsung dari team Allurion Regenesis, dan mendapatkan Sertifikat .

Pilihan Editor: 5 Cara Makan Apel untuk Menurunkan Berat Badan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."