Dukung Kesetaraan Gender, Ini Pentingnya Perempuan Dalam Perekonomian Nasional

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi perempuan berbincang dengan temannya. Foto: Freepik.com

Ilustrasi perempuan berbincang dengan temannya. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan timnya menyadari tentang pentingnya perempuan dalam perekonomian nasional. "Kami bangga dapat kembali mendukung Yayasan Puteri Indonesia di tahun ini. Sebagai bagian dari perbankan nasional, kami menyadari peran penting perempuan dalam perekonomian Indonesia," katanya dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 8 Maret 2024. 

Dengan visi yang sejalan dengan Puteri Indonesia. Ada beberapa kegiatan yang disiapkan Jahja dan timnya dalam mendukung kesetaraan perempuan Indonesia. "Harapannya mereka bisa berkontribusi aktif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam memajukan budaya, pendidikan, kesehatan dan perekonomian,” katanya.

Sebelumnya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ikut mendukung gelaran Puteri Indonesia 2024 dalam meningkatkan inklusivitas dan mengoptimalisasi peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dukungan ini merupakan bentuk kerja sama strategis yang kembali dilakukan oleh BCA bersama Yayasan Puteri Indonesia sejak tahun 2023. Sebagai salah satu bentuk dukungan, 42 finalis Puteri Indonesia 2024 mendapatkan kesempatan berkunjung ke Menara BCA, Jakarta, untuk berbagi pengalaman dan pemahaman mengenai perkembangan ekonomi dan perbankan nasional.

Hadir dalam Kunjungan Finalis Puteri Indonesia 2024 ini di antaranya Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Direktur BCA Antonius Widodo, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Bingar Egidius Situmorang, Direktur PT Mustika Ratu Tbk Jodi Andrea, Head of Promotion PT Mustika Ratu Tbk Tetty Sri Nurhayati dan 42 finalis Puteri Indonesia 2024.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (tengah), bersama Direktur BCA Antonius Widodo (ketiga kanan), EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (kedua kanan), Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Bingar Egidius Situmorang (ketiga kiri), Direktur PT Mustika Ratu Tbk Jodi Andrea (kedua kanan), Head of Promotion PT Mustika Ratu Tbk Tetty Sri Nurhayati (kanan) dan SVP Corporate Communication BCA Susanti Nurmalawati (kanan) dalam acara Kunjungan Finalis Puteri Indonesia di Menara BCA pada Selasa 5 Maret 2024/BCA.

Dalam rangkaian kegiatan ini, 42 finalis mendengarkan sharing terkait perkembangan ekonomi dan perbankan nasional yang disampaikan Jahja Setiaatmadja. Finalis Puteri Indonesia juga melakukan banking tour ke kantor cabang untuk melihat langsung operasional perbankan di BCA, dari transaksi hingga pelayanan kepada para nasabah. “Masing-masing produk yang disediakan oleh BCA memiliki keistimewaan masing-masing yang menjawab kebutuhan para nasabah. Bagi nasabah yang menginginkan capaian short term, di BCA tersedia mulai dari tabungan, deposito, hingga layanan Welma. Pilihan produk tentunya kami kembalikan ke para nasabah. BCA senantiasa memfasilitasi nasabah kami dengan layanan terbaik,” kata Jahja.

Lingkungan kerja yang inklusif dengan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap individu untuk berkembang dan memberikan kontribusi di perusahaan juga menjadi perhatian utama perusahaan itu. Sepanjang 2023, persentase pekerja perempuan di BCA mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan. Selain Puteri Indonesia 2024, BCA juga pernah memberikan dukungan sponsor untuk kontes kecantikan serupa yaitu Miss Grand Indonesia 2018.

Melalui peningkatan akses perempuan terhadap pembiayaan, BCA terus mendorong terciptanya keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat. Antara lain, pada tahun 2023, penyaluran UMKM entrepreneur perempuan mencapai Rp 14,8 triliun. Jumlah itu meningkat 20,2 persen YoY dengan jumlah 44.465 debitur. Selain itu, Jahja dan timnya pun berkolaborasi dengan Perkumpulan Warna Alam Indonesia (Warlami) untuk kembali mendampingi 28 perempuan penenun di TTS yang berasal dari suku Swapraja Amanatun, Swapraja Amanuban, dan Swapraja Mollo. Mereka pun  melakukan penguatan kapasitas membatik kepada 15 pembatik perempuan di Desa Wisata Kampong Melayu BML, Kalimantan Barat.

Bagi perempuan pelaku UMKM, ada pula program WEPreneur bisa meningkatkan kapasitas usahanya. Jahja dan tim yakin, dengan memberikan akses perempuan untuk berkarya, BCA dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia dari segi ekonomi, sosial, dan budaya.

“Ke depannya, kami akan terus memperluas akses terhadap layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan, masyarakat pedesaan, dan kelompok yang masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan. Kami juga berharap keterlibatan BCA dalam Puteri Indonesia pada tahun ini dapat menginspirasi para kontestan untuk menjadi suluh bagi kaum perempuan dalam meningkatkan edukasi dan literasi keuangan,” kata Jahja.

Manfaat Investasi Kepada Pemberdayaan Perempuan

Sebelumnya, Badan PBB untuk pemberdayaan perempuan, UN Women, menyoroti pentingnya investasi pada kesetaraan gender bagi perempuan untuk mempercepat kemajuan sebuah negara. "Manfaat berinvestasi pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan tidak hanya dinikmati oleh perempuan saja, tetapi juga masyarakat," kata Kepala Program UN Women Indonesia Dwi Faiz dalam konferensi pers untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Jakarta, Jumat 1 Maret 2024.

Dia menilai perempuan memiliki kekuatan luar biasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga investasi untuk menjamin hak-hak perempuan dan anak perempuan adalah cara untuk memastikan perekonomian yang adil dan sejahtera. Pemenuhan hak-hak perempuan juga mendukung penanganan krisis iklim yang lebih baik bagi generasi mendatang dan membantu tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kata dia.

Berinvestasi dalam layanan perawatan dan pekerjaan yang layak bagi perempuan juga berpotensi menciptakan 300 juta lapangan pekerjaan pada 2035. Dwi menyoroti berbagai tantangan dalam upaya pemberdayaan perempuan yang terlibat dalam sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), di antaranya adalah kendala akses keuangan.

Pilihan Editor: International Women's Day, Simak 6 Tips Perempuan Pekerja dalam Mengatasi Kecemasan di Tempat Kerja

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."