Anak Pelaku Bullying, 8 Hal Ini Perlu Dilakukan Orang Tua

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio

IKLAN

4. Memberikan Konsekuensi yang Berarti

Hukuman bagi perilaku perundungan memang efektif, namun harus bermakna dan cakupannya terbatas. Jika, misalnya, Anda mengetahui bahwa anak remaja Anda terlibat dalam penindasan maya, tindakan mereka harus ditanggapi dengan hilangnya hak istimewa Internet atau telepon dengan segera.

Dalam kasus pelanggaran yang sangat berat, cabut hak istimewa tersebut di masa mendatang, dan carilah bantuan terapis. Namun untuk bentuk penindasan yang tidak terlalu akut, anak tersebut seharusnya bisa mendapatkan hak istimewa kembali dalam beberapa hari.

“Jika Anda menghapus hak istimewa terlalu lama, hak istimewa tersebut mungkin kehilangan validitasnya,” kata Dr. Carothers. “Anak itu berkata, 'Oke, baiklah, saya tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali, jadi saya tidak akan mencobanya.' Anda ingin membuatnya sedemikian rupa sehingga jangka waktu terjadinya hukuman dan lamanya hukuman itu terjadi benar-benar seimbang untuk mendapatkan efek terbesar,” jelasnya.

5. Dorong Meminta Maaf

Setelah anak Anda mendapatkan kembali hak istimewanya dan sudah tenang, jelaskan bahwa dia melakukan kesalahan yang perlu diperbaiki. Anak Anda mungkin memilih untuk meminta maaf—secara langsung, melalui surat, melalui pesan teks, dan sebagainya—tetapi perbaikannya bisa dilakukan dalam berbagai bentuk.

Anda dapat mendorong anak Anda untuk membuat kue untuk seluruh kelas, misalnya, atau bermain game dengan teman yang sebelumnya tidak mereka sertakan.

Dr. Howard mengenang seorang mantan pasien yang selalu mencaci-maki dan terang-terangan mengecualikan anak-anak lain dari kelompok sosialnya. Sebagai upaya perbaikan, ibu gadis tersebut meminta putrinya mengundang semua anak yang pernah ditindasnya ke acara sosial. “Itu adalah koreksi,” Dr. Howard menjelaskan. “Dan itu adalah cara Ibu untuk memulihkan kendali.

6. Pantau Situasinya

Jika orang tua lain mendekati Anda tentang perundungan yang dilakukan anak Anda, segera beri tahu guru agar mereka dapat mewaspadai perilaku bermasalah. Tindak lanjuti dengan guru secara teratur dan berikan apresiasi ketika anak Anda menunjukkan perubahan lebih baik.

7. Mencari Pertolongan

Jika Anda terus berupaya membangun keterampilan persahabatan dengan anak Anda dan perundungan tidak berhenti, lakukan evaluasi kesehatan mental. Anak Anda mungkin memerlukan bantuan terapis untuk mengatasi masalah mendasarnya.

8. Tetap Terhubung

Dalam beberapa hal, tindakan paling penting yang dapat Anda ambil adalah membangun saluran komunikasi terbuka dengan anak Anda tentang kehidupan mereka sehari-hari yang akan menempatkan Anda pada posisi yang lebih baik untuk mengenali tanda-tanda penindasan dan masalah. Dokter Carothers merekomendasikan untuk menanyakan beberapa pertanyaan terbuka kepada anak Anda setiap hari.

Di pagi hari, tanyakan kepada anak Anda apa rencana mereka hari itu; sepulang sekolah, mintalah anak Anda bercerita tentang satu hal hebat yang terjadi hari itu, dan satu hal yang tidak terlalu hebat. Mungkin sulit untuk memulainya, namun anak-anak yang secara teratur diharapkan untuk berbagi rincian kehidupan mereka dengan orang tua mereka akan lebih nyaman melanjutkan ke masa remaja untuk memberi petunjuk kepada orang tua mereka tentang apa yang mereka lakukan.

Pilihan Editor: Pelaku Bullying Punya Kebutuhan Emosi yang Belum Terpenuhi, Ini Kata Psikolog

TEMPO.CO| CHILD MIND

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."