Mengulik Kandungan Gizi Daun Bawang dan Manfaatnya untuk Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Daun Bawang. shutterstock.com

Daun Bawang. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di ulasan Health alias kesehatan kali ini, kita mengulik kebaikan daun bawang untuk tubuh. Selain membantu menambah cita rasa berbagai masakan, kandungan gizi daun bawang baik untuk jantung hingga daya tahan tubuh.

Secara botani, daun bawang merupakan bagian dari genus sayuran Allium, yang merupakan bagian dari keluarga Amaryllidacea. Daun bawang memiliki batang berwarna putih panjang dengan daun berwarna hijau mengelilingi bagian atasnya.

Dari segi gizi, daun bawang sarat vitamin, mineral, dan kalium

Kandungan Gizi Daun Bawang

Dikutip dari draxe.com, setiap 100 gram daun bawang mengandung fakta gizi sebagai berikut:

- Kalori 61 

- Karbohidrat: 14,2 gram 

- Protein: 1,5 gram 

- Lemak: 0,3 gram 

- Serat: 1,8 gram 

- Vitamin K: 47 mkg (59 persen angka kecukupan gizi (AKG)) 

- Vitamin A: 1.667 IU (33 persen AKG) 

- Vitamin B6: 0,2 mg (12 persen AKG)

- Vitamin C: 12 mg (20 persen AKG)

- Vitamin E: 0,9 mg (5 persen AKG)

- Mangan: 0,5 mg (20 persen AKG) 

- Folat: 64 mg (16 persen AKG) 

- Zat besi: 2,1 mg (12 persen AKG) 

- Magnesium: 28 mg (7 persen AKG) 

- Kalsium: 59 mg (6 persen AKG) 

- Tembaga: 0,1 mg (6 persen AKG) 

- Kalium: 180 mg (5 persen AKG)

Dikutip dari Healthline, daun bawang membawa sifat antioksidan yang cukup besar, terutama berasal dari polifenol dan senyawa belerangnya. Antioksidan bermanfaat untuk melawan oksidasi, yang menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh dan berkontribusi terhadap terbentuknya penyakit.

Daun bawang juga kaya flavonoid, terutama yang disebut kaempferol. Flavonoid adalah antioksidan dan mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, anti-diabetes, dan antikanker, serta manfaat kesehatan lainnya.

Manfaat Daun Bawang

Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima manfaat daun bawang, di antaranya:

1. Mengurangi Peradangan dan Meningkatkan Kesehatan Jantung

Daun bawang adalah allium, keluarga sayuran yang mencakup bawang merah dan bawang putih. Beberapa penelitian mengaitkan allium dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

Meskipun sebagian besar penelitian menguji bawang merah atau bawang putih, daun bawang mengandung beberapa senyawa bermanfaat yang dianggap dapat menurunkan peradangan dan melindungi kesehatan jantung. Misalnya, kaempferol dalam daun bawang memiliki sifat anti-inflamasi. Makanan kaya kaempferol dikaitkan dengan rendahnya risiko serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung.

Selain itu, daun bawang merupakan sumber allicin dan tiosulfinat lainnya, yaitu senyawa sulfur yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan pembentukan bekuan darah.

2. Mengurangi Risiko Kanker

Dikutip dari WebMD, tanaman dari keluarga allium ini memiliki hubungan dengan rendahnya risiko kanker tertentu, seperti kanker prostat, lambung, usus besar, dan kerongkongan. Kanker lebih jarang terjadi pada mereka yang banyak mengonsumsi bawang putih, bawang merah, kucai, bawang bombay, dan daun bawang.  

Para peneliti berpendapat bahwa antioksidan dalam sayuran allium memperbaiki DNA yang rusak. Banyak penelitian telah menemukan bukti penurunan risiko kanker kolorektal. Sebuah analisis terhadap 16 penelitian menemukan bahwa semua sayuran dalam keluarga allium menawarkan manfaat kesehatan ini. 

3. Bantu Menurunkan Berat Badan

Seperti kebanyakan sayuran, daun bawang dapat meningkatkan penurunan berat badan. Daun bawang rendah kalori dan menjadi sumber air dan serat yang baik yang dapat mencegah rasa lapar serta meningkatkan rasa kenyang.

Daun bawang juga menyediakan serat larut, yang membentuk gel di usus Anda dan sangat efektif dalam mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.  

 4. Meningkatkan Kekuatan Sistem Kekebalan Tubuh 

Dikutip dari Conserve Energy Future, daun bawang mengandung sejumlah besar vitamin A yang penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. Senyawa ini bermanfaat dalam mengurangi peradangan dan memperkuat tubuh, sehingga membantu melawan infeksi. Selain itu, tingginya kadar vitamin E terbukti mengurangi penyebaran molekul proinflamasi, seperti sitokin. 

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa organosulfur membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap peradangan. Senyawa organosulfur juga dapat membantu mencegah stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat mengakibatkan kerusakan sel dan jaringan. 

5. Meningkatkan Kesehatan Usus

Daun bawang kaya akan prebiotik, yaitu sejenis serat yang memberi makan bakteri menguntungkan di usus. Prebiotik meningkatkan penyerapan gizi, menghilangkan zat limbah berbahaya dalam tubuh Anda, merangsang pergerakan makanan melalui usus dan mengeluarkan cairan pencernaan. 

Makanan berserat tinggi, seperti daun bawang, juga dapat membantu mengurangi peradangan untuk melindungi terhadap kondisi seperti sindrom usus bocor.

Pilihan Editor: Daun Kelor Tinggi Kalsium Hingga Vitamin C, Bantu Atasi Stunting

RINDI ARISKA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."