Cegah Stres saat Pekerjaan Berubah, Atasi dengan Kecerdasan Emosional

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team

IKLAN

Analisa mengatakan saat emotional brain seseorang merasakan sesuatu yang cukup dalam, maka rational brain-lah yang membalikkan keadaan dan membawanya kembali ke dunia nyata sehingga meskipun sedang merasa sedih, tidak nyaman, kecewa, dia tetap bangkit dan melanjutkan hidup. Pada saat mengalami perubahan, orang boleh merasa tidak nyaman, panik, sedih, kecewa, tetapi tidak perlu berlarut-larut. 

Menurutnya, semua orang yang mengalami perubahan dan hal yang tidak menyenangkan pasti akan mengalami syok. Namun jika memiliki kecerdasan emosi yang tinggi maka bisa mengendalikan emosi tersebut dengan bijak. Analisa mengatakan kecerdasan emosi adalah sesuatu yang bisa dilatih dan distimulus dengan regulasi diri. Dia pun memberikan kiat untuk meregulasi perasaan sehari-hari agar orang dapat menerima dan merangkul perubahan dengan baik.

Pertama, saat menghadapi sesuatu, amati dulu apa yang terjadi. Kedua, kenali emosi yang hadir, apakah marah, sedih, atau kecewa. Asah diri untuk melakukan rutinitas sederhana supaya bisa terkoneksi dengan emosi tersebut, misalnya tulis segala perasaan di buku atau cerita ke orang yang tepat. Hal ini dapat membuat orang sadar emosi apa yang sedang hadir dalam dirinya.

Ketiga, terima dan kelola emosi tersebut dengan menerapkan mindfulness atau kesadaran penuh dan melakukan respons tunda. Sebelum meluapkannya, hitung mundur 10 detik untuk memikirkan dengan matang apakah respons yang akan diberikan itu benar. Perlukah marah-marah, menangis, dan lainnya?

Keempat, cobalah untuk membuka pandangan lebih jauh lagi dan lakukan penataan ulang. Pahami ini adalah tantangan yang harus dihadapi. Semua orang bisa mengalami hal yang sama. Seseorang bisa memosisikan diri sebagai orang lain yang juga ikut merasakan perubahan. Inilah yang dapat membangun ikatan dalam pekerjaan. Kelima, ambil napas. Ingat kembali tujuan jangka panjang sehingga apapun yang dihadapi nantinya bisa mengatasinya dengan baik.

“Navigasi perubahan itu bukan tentang menekan emosi yang dirasakan dalam perubahan tapi bagaimana kita bisa menggunakan emosi yang tepat di situasi yang tepat,” pesan Analisa.

Pilihan Editor: Pahami 4 Hal Soal Kecerdasan Emosional

ANTARA | YAYUK WIDIYARTI 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."