Seberapa Sering Harus Menggunakan Retinol bagi Pemula? Ini Kata Dokter Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memakai serum. Foto: Freepik.com

Ilustrasi wanita memakai serum. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Retinol salah satu kandungan primadona dalam produk perawatan kulit alias skincare. Seperti kita ketahui turunan vitamin A ini mencegah dan meminimalkan tanda-tanda penuaan, termasuk kerutan, kulit kendur, dan hiperpigmentasi. Mengetahui khasiatnya, Anda mungkin terdorong untuk menggunakan retinol kapan pun. Eits, tidak secepat itu! Ada caranya seberapa sering menggunakan retinol, apalagi jika Anda baru kali pertama memakainya.

Manfaat Retinol beserta Efek Sampingnya

Retinol adalah turunan vitamin A yang memicu peningkatan pergantian sel kulit dan merangsang produksi kolagen dan elastin. Ini membantu menciptakan warna kulit yang lebih merata dan permukaan yang lebih kencang dan halus. Pikirkan pori-pori yang lebih kecil, garis-garis halus yang lebih sedikit, dan kulit yang bersinar. Meskipun bahan perawatan kulit ini luar biasa, bahan ini juga memiliki beberapa efek samping.

“Jika Anda menggunakan konsentrasi yang terlalu tinggi, atau tidak mudah menggunakannya, Anda dapat mengalami rasa terbakar, gatal, meradang, dan iritasi pada kulit,” kata dokter kulit bersertifikat Howard Sobel di Amerika Serikat, dikutip dari Real Simple, 29 November 2023.

Beberapa efek samping lainnya termasuk pengelupasan, kekeringan, kemerahan, dan jerawat akibat pembersihan kulit. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan frekuensi penggunaan retinol dan potensi formula itu sendiri berdasarkan kondisi kulit masing-masing.

Seberapa Sering Harus Menggunakan Retinol?

Setelah kulit Anda beradaptasi dengan retinol, Anda bisa mengaplikasikannya setiap hari. Anda bahkan dapat meningkatkan potensinya dengan menggunakan formula dengan konsentrasi lebih tinggi, atau dengan meminta resep tretinoin (retinoid yang lebih kuat) dari dokter kulit Anda.

Namun, sebelum hal itu terjadi, Anda harus mengurangi penggunaannya untuk membantu meminimalkan beberapa efek samping yang tercantum di atas. Anggap saja ini lebih seperti maraton versus lari cepat, kata Kseniya Kobets, dokter kulit kosmetik bersertifikat dan asisten profesor Dermatologi di Montefiore-Einstein.

“Saya menyarankan Anda memulai dengan menggunakan retinol berkekuatan rendah atau yang dijual bebas untuk melihat bagaimana respons kulit Anda,” kata dr. Kobets.

“Mulailah dengan mengoleskan pelembap dengan kandungan retinol seukuran kacang polong sekitar seminggu sekali [di malam hari]. Lebih baik digunakan seminggu sekali selama beberapa bulan, daripada mengalami iritasi kulit karena penggunaan sehari-hari dan terpaksa berhenti karena intoleransi,” jelasnya.

Bahkan pada frekuensi rendah ini, Anda mungkin mengalami beberapa efek samping halus yang disebutkan di atas. Setelah kulit Anda beradaptasi dengan produk yang Anda gunakan, efek samping ini akan mereda. Itu tandanya Anda bisa meningkatkan frekuensi penggunaan retinol menjadi beberapa kali seminggu, dua hari sekali, dan akhirnya setiap hari (jika diinginkan).

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."