5 Tanda Kamu Mengalami Productivity Anxiety, Merasa Tak Berharga saat Santai

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang memiliki ambisi untuk hidup dengan cara tertentu. Ketika gagal menjalani hidup seperti apa yang diinginkan, tak jarang seseorang mengalami productivity anxiety atau kecemasan terkait produktivitas.

Productivity anxiety merupakan kecemasan yang terjadi ketika seseorang merasa tidak puas dengan cara hidup yang dijalani. Terapis Carrie Howard mengatakan, kecemasan tersebut dapat mempengaruhi mental dan emosional seseorang.

Berikut ini tanda-tanda seseorang mengalami productivity anxiety menurut Howard, sebagaimana disiarkan oleh Hindustan Times:

1. Sulit bersantai

Seseorang yang mengalami productivity anxiety mengalami kesulitan untuk bersantai sebab ia terus merasa harus bekerja lebih keras. Setiap kali mencoba untuk beristirahat, tak jarang ia diselimuti rasa bersalah dan malu.

2. Merasa tidak berharga saat istirahat

Ia kerap membandingkan harga diri dengan kinerja yang dilakukan. Untuk itu, ia selalu merasa tidak berharga setiap kali mencoba untuk bersantai dan beristirahat.

3. Selalu berusaha sibuk

Terkadang, seseorang yang mengalami productivity anxiety menggunakan perasaan sibuk untuk menghindari perasaan dan emosi tidak nyaman yang mungkin muncul saat mencoba untuk duduk diam dan beristirahat.

4. Menunda pekerjaan

Terkadang, alasan sebenarnya di balik penundaan dan menghindari tugas tertentu adalah takut tidak bisa melakukannya dengan cukup baik.

5. Burnout

Productivity anxiety bisa membuat seseorang merasa lelah, kehabisan sumber daya, dan kehilangan motivasi untuk kembali bekerja.

Howard pun kemudian membagikan beberapa tips untuk memerangi productivity anxiety, salah satunya dengan melakukan afirmasi positif. Terlepas dari kinerja yang telah dilakukan, tetaplah memberikan afirmasi yang positif terhadap diri sendiri.

Kemudian, jadwalkan istirahat. Pahamilah bahwa perlu keseimbangan antara jumlah waktu untuk bekerja dan beristirahat. Gunakanlah waktu istirahat untuk menyegarkan pikiran Anda.

Terakhir, jelajahi alasannya. Memahami penyebab masalah mengapa Anda selalu mencoba tetap sibuk dan menghindari emosi tertentu akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak kejelasan tentang diri Anda sendiri.

Pilihan Editor: Pernah Alami Burnout, Begini Cara Bos Kosmetik Cindy Angelina Mengatasinya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."