Dear Gen Z, Simak 5 Tips Kencan Online Ini Agar Tidak Terjebak Profil Red Flag

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Aplikasi kencan. Shutterstock

Aplikasi kencan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Bagi Gen Z, biasanya suka mencari kenalan yang sefrekuensi di dating apps atau kencan online, jadi pusat perhatian dan tidak ragu menunjukkan eksistensi. Namun, selain kecocokan dan chemistry, Gen Z juga percaya, bahwa keamanan saat berinteraksi itu penting, mulai dari urusan selfie sampai kirim chat.

Simak tips dan trik biar agar tidak terjebak red flag saat melakukan online dating atau kencan online dari beberapa Gen Z yang menjadi member Tinder berikut ini:

1. Jangan cuma 'ih, bionya lucu!', tapi, lihat juga sisi lainnya  

"Satu hal yang wajib banget buat aku adalah mengecek informasi penting yang mereka taruh di profil, seperti pekerjaan. Jadi, bukan hanya pick-up line atau quotes lucu saja." kata Gina Salsabila, 23 tahun, member Tinder dari Tangerang.

Aulia, member Tinder dari Jakarta Selatan, juga bilang, "Biasanya aku melihat apakah mereka punya foto bareng teman-teman atau hewan peliharaan  . Karena, ini cara aku untuk memastikan bahwa mereka adalah orang beneran."  Kemudian dia menambahkan, "Panduan bio dari Tinder juga sangat membantu aku dalam menulis bio, dan langsung menghapus data pribadi seperti nomor telepon." 

2. Wajib pilih profil centang biru  saja 

Dyana Putri, 22 tahun, member Tinder dari Bandung bilang, "Buat aku, checklist paling pertama dan yang paling penting adalah profil yang sudah diverifikasi. Setidaknya, ini bisa jadi jaminan keamanan paling dasar dan mengantisipasi bahwa mereka bukan penipu." "Kalau nggak ada centang biru, enggak akan aku swipe right, sih. Dengan centang biru dari Tinder, kita bisa yakin bahwa mereka adalah orang yang sama dengan foto profilnya," tegas Annisa Nurul, 20 tahun, member Tinder dari Bekasi, Indonesia. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."