5 Cara Mengajarkan Nilai Kehidupan pada Anak lewat Mendongeng

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi orang tua mendongeng. momjunction.com

Ilustrasi orang tua mendongeng. momjunction.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahun-tahun awal kehidupan anak sangat penting untuk pembelajaran dan perkembangannya. Pada masa ini, anak-anak menyerap pengetahuan dan mulai membentuk nilai-nilai yang membantu mereka membentuk diri menjadi individu di masa mendatang. Mendongeng adalah salah satu alat yang ampuh dalam pendidikan usia dini, yang membantu anak-anak mempelajari nilai-nilai moral dan pelajaran hidup serta memperoleh wawasan tentang dunia di sekitar mereka.

Sama seperti orang dewasa, dongeng yang dinarasikan dengan baik dapat membawa anak-anak ke dunia baru, petualangan seru, dan periode berbeda, mendorong mereka untuk berpikir di luar hal biasa dan mengeksplorasi hal luar biasa.

Melalui dongeng, anak-anak terhubung secara mendalam dengan karakter dan situasi, memungkinkan mereka berempati dengan kompleksitas cerita dan belajar bagaimana menangani emosi mereka. Oiya cerita diingat lebih lama dibandingkan konsep abstrak atau ceramah, karena karakter, alur cerita, dan emosi menciptakan kesan yang bertahan lama. Namun, mengambil cerita apa pun bukanlah tugas yang mudah. Memilih cerita yang tepat sangat penting untuk pengembangan menyeluruh.

"Mendongeng adalah alat yang bagus untuk membentuk pikiran anak-anak dan menciptakan lingkungan yang penuh nilai. Pendidik dan orang tua dapat memanfaatkan kekuatan mendongeng untuk membantu mendidik mental anak," ucap Dr Anita Madan, Kepala Pengembangan Kurikulum EuroKids dikutip dari Hindustan Times, Kamis, 9 November 2023.

Menurut Madan, tadisi kuno ini bukan hanya sebuah bentuk hiburan, namun alat ampuh yang membentuk hati dan pikiran anak muda, membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah, lebih berempati, dan berpikiran terbuka.

"Jadi, biarkan ceritanya dimulai, dan saksikan anak-anak tumbuh menjadi individu yang utuh dan dipandu oleh pelajaran yang mereka peroleh," jelasnya.

Berikut ini sejumlah cara mengajarkan nilai dan pelajaran hidup kepada anak melalui mendongeng menurut Dr Anita Madan.

1. Kekuatan Bercerita

Memilih cerita yang sangat menyentuh pikiran anak dan membawa pesan mendalam sangatlah penting. Ini bukan sembarang cerita; narasinya harus selaras dengan nilai dan pelajaran hidup yang ingin Anda sampaikan.

Anda harus memilih cerita yang sesuai dengan usia dan perkembangan kognitif anak. Seperti balita dapat mengambil manfaat dari cerita yang lebih sederhana, sementara anak-anak yang berusia sekolah dasar dapat memahami narasi yang lebih kompleks.

Sebuah cerita yang mencerminkan tantangan atau aspirasi anak akan berdampak besar. Anda dan suami harus mencari narasi cerita yang mempromosikan kebaikan, empati, toleransi, dan nilai-nilai penting lainnya. Pesan-pesan mendalam ini akan sangat menyentuh pikiran dan membantu membentuk karakter anak-anak.

2. Pentingnya Pengembangan Karakter

Karakter yang menarik mendefinisikan sebuah cerita dan menjadi panutan bagi anak-anak, mengajari mereka tentang nilai-nilai kemanusiaan yang penting seperti empati dan kebaikan. Saat anak-anak terlibat dengan karakter, mereka mempelajari pelajaran hidup yang berharga dengan mengamati karakter tersebut dari tindakan dan keputusan.

Karakter fiksi seperti Harry Potter, Frodo, Matilda, dan Albus Dumbledore menginspirasi jutaan anak. Kisah-kisah mereka menampilkan menawarkan pelajaran mengenai ketahanan, keberanian, dan pentingnya melakukan hal yang benar.

Cerita dengan karakter dan perspektif yang beragam juga membantu anak-anak memahami dunia dari sudut pandang yang berbeda, menumbuhkan empati dan toleransi.

3. Menarasikan dengan Benar

Narasi yang baik sangat penting untuk sebuah cerita yang bagus dan penting untuk menarik perhatian anak. Bahasa deskriptif memberikan gambaran yang jelas tentang latar dan karakter cerita, membantu anak-anak membayangkan diri mereka dalam cerita dan memahami karakter; perspektif.

Dialog yang menarik dan interaksi karakter mendorong pemikiran kritis tentang pilihan karakter, dan membangun ketegangan serta memasukkan alur cerita membuat anak-anak tidak sabar menunggu apa yang terjadi selanjutnya.

4. Perlunya Keberagaman

Memasukkan cerita dari beragam budaya sangatlah penting karena dapat memperluas pandangan anak terhadap dunia. Bukan cuma itu, keberagaman juga menumbuhkan lingkungan inklusivitas dan toleransi di antara anak-anak. Paparan narasi yang beragam dalam bercerita akan memperluas perspektif mereka dan membantu mereka menjadi lebih berpikiran terbuka dan menerima perbedaan.

Cerita dari berbagai budaya memperkenalkan anak pada keberagaman, membantu mereka memahami dan menghargai berbagai tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan.

5. Orang Tua Terlibat

Sesi mendongeng di rumah memungkinkan orang tua dan anak untuk menjalin ikatan serta memperkuat hubungan mereka. Orang tua dapat memperkuat nilai-nilai dan pelajaran hidup dari cerita, mendiskusikannya dengan anak-anak mereka, dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata. Orang tua dapat memilih cerita yang selaras dengan nilai dan keyakinan keluarga mereka, memastikan pesan yang konsisten di rumah dan sekolah.

Pilihan Editor: Tips Mendongeng untuk Orang Tua Baru, Mulailah dengan Mengajak Bicara Anak

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."