Mitos Menstruasi Lebih Awal Berarti Menopause Lebih Cepat, Ini Faktanya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selama ini masih beredar mitos soal menopause, antara lain kalau datang menstruasi lebih cepat maka menopause akan datang lebih awal. Hal itu dijelaskan oleh  Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya dr Ni Komang Yeni Dhana Sari. 

Ni Komang mengatakan haid pertamanya lebih cepat tak berarti mengalami menopause lebih cepat dibandingkan mereka yang haid pertamanya lebih lambat. "Mitos ya kalau menstruasinya cepat, menopause-nya lebih cepat," ujar dokter lulusan Universitas Indonesia itu dalam webinar dengan awak media, Selasa, 17 Oktober 2023. 

Yeni menjelaskan wanita saat dilahirkan sudah membawa jumlah folikel atau sel telur sendiri dan ini jumlah beragam antara satu wanita dengan lainnya, ada yang memiliki 500.000, 750.000, atau 1.000.000 folikel. Folikel ini setiap bulannya yakni pada masa menstruasi akan keluar sebanyak satu setiap bulannya.

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa waktu menstruasi pertama tak menentukan seorang wanita mengalami menopause lebih cepat atau lebih lambat. "Kalau dia membawa folikel yang jumlahnya banyak ya dia akan menopause yang lebih lambat dibandingkan mereka yang terlahir dengan jumlah folikel lebih sedikit," kata Yeni.

Menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi saat seorang wanita memasuki usia 45 tahun hingga 55 tahun. Menopause dikatakan terjadi dini bila terjadi di bawah usia 40 tahun. Menurut Yeni, sebenarnya menopause dini itu amat sangat jarang terjadi.

Tetapi, sambung dia, gaya hidup seperti kurangnya istirahat, stres berlebihan, olahraga yang minimal, suplementasi makanan yang tidak baik, kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, bisa mempercepat terjadinya menopause.

"Mungkin juga ada penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, terapi atau obat-obatan untuk kanker bisa mematikan indung telur yang menyebabkan menopause dini," kata Yeni.

Dia menambahkan, wanita di bawah usia 35 tahun atau 40 tahun umumnya memiliki kadar hormon estrogen dalam batas normal atau cukup. Mereka juga seharusnya haid teratur. Penyebab haid tidak teratur antara lain ada gangguan, termasuk berat badan berlebihan, konsumsi makanan yang tidak baik, olahraga yang tidak dilakukan.

Yeni mengatakan tak ada hubungan antara kejadian menstruasi tak teratur dengan kejadian menopause atau itu lebih ke mitos. "Tidak ada hubungan dengan menopause. Kecuali lifestyle-nya enggak bagus, haid sudah tidak teratur, lalu tidak diobati. Jadinya enggak menstruasi terus,"  kata dia.

Pilihan Editor: Ketahui 7 Penyebab Keringat Dingin, Mulai dari Rasa Cemas dan Tanda Menopause

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."