Srikandi Pintar Indonesia Dampingi Anak-anak Berkebutuhan Khusus Menjadi Konten Kreator

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Srikandi Pintar Indonesia mengadakan cooking demo bersama anak-anak disabilitas sebagai bagian dari pelatihan konten kreator, Sabtu, 14 Oktober 2023/Foto: Doc. Srikandi Pintar Indonesia

Srikandi Pintar Indonesia mengadakan cooking demo bersama anak-anak disabilitas sebagai bagian dari pelatihan konten kreator, Sabtu, 14 Oktober 2023/Foto: Doc. Srikandi Pintar Indonesia

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Caca tampak asyik mengaduk-aduk campuran telur, wortel, tepung terigu, dan bahan lainnya di dalam wadah adonan berukuran sedang. Sementara di sebelahnya, Ata dan Jessica terlihat fokus menyusun helaian pangsit menjadi seperti perahu. Kemudian, dengan perlahan-lahan ketiganya bekerja sama memasukkan hasil adonan ke dalam pangsit berbentuk perahu tersebut.

Ketiga anak berkebutuhan khusus tersebut tampak antusias dan bersemangat membuat menu pangsit goreng sosis dalam acara demo masak yang diselenggarakan Srikandi Pintar Indonesia dan Sajian Sedap di Gedung Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan (DNIKS), Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2023. 

Demo masak tersebut menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan pelatihan konten kreator yang diikuti oleh anak-anak disabilitas beserta orangtuanya. Adapun pendaftar kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh sekitar 40-an anak berkebutuhan khusus dengan didampingi orangtuanya masing-masing.  

Pada sesi demo masak tersebut, founder Srikandi Pintar Indonesia, RA Loretta Kartikasari didampingi pendemo masak Sajian Sedap Resi Listiani membuat menu pangsit goreng sosis. Beberapa anak disabilitas peserta pelatihan konten kreator ikut serta mengolah menu yang akan dibuat. 

Juru masak menjelaskan bahan-bahan yang disiapkan untuk membuat menu pangsit goreng sosis tersebut. Di antaranya, pangsit, wortel, sosis sapi atau ayam, daun bawang, telur, maizena, tepung terigu, garam, merica bubuk, kaldu, dan air. 

"Proses memasaknya gampang banget. Bahan-bahan tinggal dimasukkan ke dalam wadah. Telur diaduk sampai rata, lalu dimasukkan garam, merica bubuk, daun bawang, wortel. Selain wortel, bisa juga ditambahkan brokoli atau buncis," jelasnya.

Selanjutnya, bahan yang dicampurkan adalah sosis atau bisa diganti dengan daging ayam yang dipotong-potong. Kemudian, ditambahkan maizena dan tepung terigu, kaldu jamur dan air. "Tinggal diaduk sampai rata," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, anak berkebutuhan khusus membantu pendemo masak mengaduk adonan di dalam wadah berukuran sedang. Sementara, anak-anak lainnya membantu membentuk pangsit seperti perahu. Sang pendemo masak mengajarkan mereka cara membentuk pangsit menjadi seperti perahu. Selanjutnya, pangsit itu diisi dengan bahan yang sudah diaduk di dalam wadah adonan.

Proses selanjutnya adalah digoreng di dalam wajah dengan api sedang. Namun, pastikan minyak goreng dalam kondisi panas. Setelah pangsit dimasukkan ke dalam wajan, tunggu lima menit saja, lalu siap dihidangkan dan disantap. 

Anak-anak disabilitas peserta pelatihan konten kreator itu pun mencoba mencicipi hidangan pangsit goreng sosis tersebut. Salah seorang anak, Ata, tampak menikmati santapan itu. "Enak sekali, aku suka," ucapnya sambil menunjukkan ekspresi senang. Menu pangsit goreng sosis ini dapat dihidangkan untuk menu sarapan atau di waktu senggang sebagai camilan.  Para orangtua pendamping anak berkebutuhan khusus dapat mencoba membuatnya di rumah bersama buah hati tercinta.

Kegiatan demo masak tersebut menjadi sesi terakhir dari rangkaian pelatihan konten kreator untuk anak-anak disabilitas. Bertempat di Gedung DNIKS Jakarta, kegiatan pelatihan konten kreator untuk anak special needs ini rencananya akan diselenggarakan secara berkelanjutan hingga akhir tahun 2023. Acara pelatihan perdana tersebut dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia Untuk Kesejahteraan (DNIKS), Tantyo Sudharmono.

Pelatihan Konten Kreator untuk Anak-anak Berkebutuhan Khusus

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."