Rahasia Rambut Putri Diana Tak Berantakan saat Turun dari Helikopter, Pakai Hairspray Getah Karet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Putri Diana menaiki helikopter kerajaan Inggris. Facebook/Diana, Princess of Wales

Putri Diana menaiki helikopter kerajaan Inggris. Facebook/Diana, Princess of Wales

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Untuk menjaga tatanan rambut pendek ikoniknya tak berantakan saat turun dari helikopter, ternyata mendiang Putri Diana menggandeng ahli kimia kosmetik, tak hanya penata rambut andalannya. Dia adalah ahli kimia kosmetik Sheree Ladove Funsch yang mendapat tugas dari Kerajaan Inggris untuk membuat formula khusus agar rambut Lady Di tak berantakan saat turun dari helikopter. Saat itu, usianya baru awal 20-an.

“Saya bekerja sangat dekat dengannya dan penata rambutnya [Richard Dalton] pada saat itu,” ucap Sheree Ladove Funsch mengawali kisahnya, dikutip dari Page Six Style, Kamis, 12 Oktober 2023.

"Saat dia turun dari helikopter, baling-balingnya akan berputar dan berputar, angin cukup kencang sehingga tatanan rambutnya [akan berantakan],” jelas perempuan 57 tahun itu.

Ladove Funsch yang sekarang CEO LaDove Inc., sebuah kerajaan kecantikan yang didirikan oleh keluarganya pada tahun 1977 mencatat bahwa Putri Diana menginginkan hairspray yang memiliki daya rekat kuat dan tampak lembut, sesuatu yang tidak akan merusak citra muda dan elegannya. 

“Dia juga tidak menginginkan tampilan tatanan rambut seperti helm," ujarnya.

Jadi, Ladove Funsch mulai membuat apa yang dia, Diana, dan Dalton sebut sebagai “Helicopter Hairspray,” yang disempurnakan setelah serangkaian percobaan dan perjalanan panjang mencari bahan yang tepat.

Pencarian bahan hairspray tersebut mencakup banyak perjalanan internasional, menjelajahi hutan lebat dan medan eksotis untuk mendapatkan bahan-bahan langka yang cocok untuk produk yang disetujui sang putri. 

"Kami akhirnya menemukan getah karet dari pohon ini (tanpa merinci) dan itulah cara kami membuat formula ini [untuk Putri Diana],” ucap Ladove Funsch.

“Saya benar-benar di [lab] memformulasi sendiri, mencari tahu berapa titik leleh resin ini, bagaimana cara mendapatkannya agar tidak terlalu lengket? Bagaimana caranya supaya tidak mengeras, juga aman untuk rambut?” katanya. Dia merinci proses itu cukup melelahkan. “Itu hanya resep kreatif,” lanjutnya.

Ada Hairspray Khusus Tiara

Tak hanya menciptakan formula untuk hairspray helikopter, melalui panggilan telepon dengan Diana dan Dalton, Ladove Funsch juga diminta membuat hairspray khusus tiara. Dalam membuat formula hairspray tersebut, Ladove Funsch memastikan bahan-bahan yang digunakan meninggalkan residu pada berlian. 

“Kami harus menciptakan sesuatu yang tidak sekuat hairspray, namun tetap bisa menahan tatanan rambu tanpa merusak perhiasannya," ujarnya.

Ladove Funsch mengatakan bahwa dia dan Putri Diana tidak terlibat dalam pembicaraan tentang penjualan “Helicopter Hairspray” atau produk ramah tiara kepada masyarakat. Meskipun dia menduga ide tersebut bisa saja terwujud. 

"Saya tidak mengatakan dia tidak akan meluncurkannya pada akhirnya dan [tidak ingin] melakukan hal seperti itu, tapi bukan itu niatnya,” katanya

“Itu hanya untuk [menciptakan] sesuatu yang luar biasa [untuknya].” 

Pertemuan Pertama dan Satu-satunya dengan Putri Diana

Ladove Funsch mengenang pertemuan tatap muka dia yang pertama dan satu-satunya dengan Putri Diana di Istana Kensington seperti baru kemarin. 

“Itu terjadi di Inggris dan itu luar biasa. Saya mendapat pelukan erat darinya dan itu sungguh ajaib. Dan tidak ada pers, jadi itu hanya momen yang indah,” kenangnya, tampak emosional mengingat kliennya yang terkenal di dunia, yang meninggal secara tragis pada usia 36 tahun dalam kecelakaan mobil tahun 1997.

Pilihan Editor: Kisah di Balik Jaket Eagles Putri Diana, Berawal dari Obrolan Warna Favorit di Pemakaman

PAGE SIX

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."