Apa Itu Flossing Gigi? Ini Pengertian Pentingnya, Manfaat dan Waktu Menggunakan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Cantika.com

google-image
Flossing atau Benang Gigi. shutterstock.com

Flossing atau Benang Gigi. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kebersihan mulut merupakan faktor penting, termasuk gigi yang sehat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri serta aktivitas makan dan berbicara dapat dilakukan dengan nyaman dan benar.

Maka dari itu, dibutuhkan perawatan mulut setiap hari untuk menjaga kebersihannya, serta mencegah bau mulut dan infeksi yang disebabkan oleh pembentukan bakteri di dalam mulut.

Cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari, membersihkan lidah dengan benar, membersihkan gigi dengan benang gigi (flossing), dan mencuci mulut.

Pentingnya Flossing Gigi

Menyikat gigi saja tidak bisa membantu membersihkan gigi secara total. Melansir dari laman News-medical.net, gigi memiliki lima permukaan, yaitu bukal, oklusal, lingual, mesial, dan distal. Sikat gigi hanya dapat menjangkau tiga permukaan tetapi tidak dapat menjangkau dua permukaan lainnya (mesial dan distal). 

Kedua permukaan ini akan bersentuhan erat dengan masing-masing sisi gigi lainnya sehingga sisa makanan mudah tersangkut di sana. Bersamaan dengan sisa makanan, air dan komponen lainnya, serta bakteri yang ada di dalam mulut, penumpukan plak di sekitar gigi, baik di atas maupun di bawah gusi. 

Karena itu, flossing gigi menjadi sangat penting dan wajib menjadi rutinitas pembersihan gigi. 

Mengenal Flossing Gigi

Flossing dapat diartikan sebagai proses pembersihan sela-sela gigi, sela-sela gigi, dan gusi dengan menggunakan benang tipis yang disebut benang gigi. Benang gigi biasanya terbuat dari sutra, nilon, atau teflon. 

Menurut American Dental Association (ADA), pembersih interdental seperti benang gigi memainkan peran penting dalam menghilangkan plak dan kotoran dari area yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.

Manfaat Flossing Gigi

Melansir Healthline, terdapat lima manfaat flossing gigi.

1. Menghilangkan Plak

Plak adalah lapisan lengket tidak berwarna yang terkumpul di sekitar dan di antara gigi serta di sepanjang garis gusi. Plak terbentuk di sekitar gigi ketika bakteri di mulut bercampur dengan makanan dan minuman bertepung atau bergula. 

Bakteri ini melepaskan asam yang memecah karbohidrat. Jika gigi tidak disikat, bakteri, asam, dan karbohidrat dapat bercampur membentuk lapisan plak di sekitar gigi dan gusi.

Bakteri dalam plak dapat melepaskan asam yang menyerang email gigi. Kalau asam ini tidak dihilangkan dengan menyikat gigi dan flossing, lama kelamaan dapat menyebabkan gigi berlubang.

Penumpukan plak bisa mengeras dan berubah menjadi karang gigi, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gusi. Membersihkan gigi dengan benang secara teratur dapat membantu menghilangkan partikel makanan di sekitar gigi, serta plak yang menumpuk di sela-sela gigi.

2. Mengurangi Resiko Gigi Berlubang

Kerusakan gigi dapat menyebabkan gigi berlubang, yang menyebabkan lubang kecil pada permukaan keras gigi yang disebut email. Semakin banyak plak pada email gigi, semakin tinggi pula resiko terjadinya gigi berlubang.

Membersihkan gigi dengan flossing dapat membantu menghilangkan partikel makanan yang tersembunyi dan penumpukan plak, serta menurunkan risiko kerusakan gigi.

3. Mencegah Penyakit Gusi

Gingivitis adalah tahap awal penyakit gusi. Salah satu tanda awal gingivitis adalah peradangan di sekitar gusi. Hal ini juga memungkinkan gusi berdarah saat menyikat atau membersihkan gigi.

Jika gingivitis tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius yang disebut periodontitis. Infeksi ini dapat menyebabkan gusi menyusut atau terlepas dari gigi. Gigi dapat kehilangan dukungan tulang dan menjadi longgar. Jika tidak diobati, periodontitis dapat menyebabkan respons peradangan di seluruh tubuh.

Menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari dapat membantu mengurangi risiko penyakit gusi. Pembersihan profesional yang dilakukan oleh dokter gigi setiap 6 bulan juga dapat membantu menjaga kesehatan gusi.

4. Mengurangi Bau Mulut

Bau mulut (halitosis) adalah masalah umum. Tapi flossing adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau mulut. Saat makanan tersangkut di sela-sela gigi, perlahan-lahan makanan tersebut mulai membusuk. Jika tidak menghilangkan partikel makanan tersebut, hal ini dapat menyebabkan napas berbau tidak sedap.

Selain itu, jika plak menumpuk di sekitar atau di antara gigi dan mulai mengikis enamel gigi, hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi, yang berkontribusi terhadap bau mulut.

5. Dapat Membantu Kesehatan Jantung

Kebersihan gigi yang baik tidak hanya bermanfaat bagi gigi dan gusi. Ini bermanfaat juga bagi kesehatan jantung. Menurut sebuah penelitian besar pada tahun 2019, peserta yang mematuhi standar kebersihan mulut yang tinggi mengalami penurunan risiko fibrilasi atrium dan gagal jantung.

Meskipun demikian, American Heart Association menyatakan hubungan antara kesehatan mulut dan kesehatan jantung mungkin lebih berkaitan dengan hubungan antara kesehatan mulut dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Apa pun itu, flossing adalah cara sederhana dan murah untuk membantu meningkatkan kebersihan mulut dan kesehatan secara keseluruhan.

Kapan Harus Melakukan Flossing Gigi?

ADA merekomendasikan menyikat gigi selama 2 menit dua kali sehari dan membersihkan gigi dengan benang setidaknya sekali sehari. Beberapa orang lebih suka flossing saat rutinitas pagi mereka, ada juga yang menyukai pembersihan terakhir sebelum tidur.

Biasanya, flossing dilakukan terlebih dahulu lalu menyikat gigi dengan sikat gigi. Flossing akan menghilangkan partikel makanan dan plak di sekitar gigi. Tindakan menyikat gigi kemudian membantu menghilangkan plak dan partikel yang telah dihilangkan dari garis gigi dan gusi.

Jenis Benang Untuk Flossing

Benang gigi standar umumnya tersedia dalam dua jenis yaitu wax dan non-wax. Memilih di antara keduanya sering kali bergantung pada preferensi pribadi. Jika gigi letaknya lebih berdekatan atau berjejal, benang jenis wax dapat memudahkan untuk membersihkannya.

Benang gigi juga tersedia dalam bentuk pita, yang lebih lebar dan rata serta berfungsi dengan baik jika memiliki celah pada gigi.

Selain itu, jika memiliki kawat gigi atau celah gigi, sebaiknya mencoba benang gigi super. Benang jenis ini mempunyai benang benang biasa, benang spons, dan benang benang gigi yang ujungnya kaku.

Jika merasa flossing tradisional sulit digunakan, ada beberapa alternatif benang gigi yang bisa dicoba, seperti flosser air, flosser udara, dan sikat interdental.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."