3 Penyebab Miss V Gatal saat Haid dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi vagina. Shutterstock

Ilustrasi vagina. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kebanyakan perempuan mengalami kram, perubahan suasana hati alias mood swing, hingga nyeri payudara saat haid. Selain itu, ada pula beberapa wanita yang merasakan vagina atau miss V gatal saat haid. Tentu, kondisi itu membuat tidak nyaman dalam menjalani aktivitas harian. Lantas, apa saja penyebab miss V gatal saat haid? Berikut pemaparan beberapa dokter dan cara mengatasinya.

Penyebab Miss V Gatal saat Haid

1. Perubahan Hormon dan Tingkat pH

Fluktuasi hormon dan tingkat pH normal dapat menimbulkan rasa gatal, terbakar, atau tidak nyaman sebelum dan selama menstruasi, menurut Melanie Bone, dokter obstetri dan ginekologi atau ob-gyn bersertifikat dan anggota dewan medis untuk Daye, sebuah perusahaan kesehatan yang berkomitmen untuk meningkatkan standar dalam kesehatan ginekologi.

Dia menjelaskan bahwa perubahan pada hormon dan/atau tingkat pH tubuh Anda juga dapat memengaruhi tingkat kelembapan yang dapat menyebabkan rasa gatal akibat meningkatnya gesekan.

2. Kemungkinan Infeksi

“Miss V gatal mungkin merupakan indikasi perubahan yang terjadi di sekitar siklus menstruasi,” kata Taniqua Miller, pendiri TaniquaMD dan dokter Evernow, dikutip dari Well+Good, Sabtu, 2 September 2023.

Namun alasan lebih khusus lagi, Anda mungkin mengalami gejala yang disebut 'vaginitis' yang disebabkan oleh dua penyebab umum,yakni infeksi jamur dan vaginosis bakterialis.
Menjelang menstruasi, pertumbuhan jamur yang berlebihan dapat terjadi di miss V, sehingga bisa menyebabkan miss V gatal sebelum atau saat menstruasi.

“Hal ini dapat terjadi secara siklik, yang disebut 'vulvovaginitis siklik',” kata Dr. Miller. Tanda-tanda infeksi jamur antara lain gatal, terbakar, kemerahan, nyeri, perubahan cairan, dan banyak lagi.

Demikian pula dengan vaginosis bakterialis, perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi dapat menyebabkan bakteri tumbuh berlebihan, kata Dr. Miller, sehingga menyebabkan iritasi pada vagina dan vulva.

Vaginosis bakterial memiliki gejala yang mirip dengan infeksi jamur seperti keluarnya cairan berbau amis, sensasi terbakar saat buang air kecil, gatal, nyeri, dan keluarnya cairan berwarna putih atau abu-abu.

Terkait infeksi, Dr. Miller juga menyarankan untuk mewaspadai kemungkinan Infeksi Menular Seksual (IMS). “Jika tiba-tiba terjadi perubahan pada vulva dan vagina, sebaiknya periksakan apakah ada infeksi menular seksual,” katanya.

3. Akibat Produk Sanitasi

Jika rasa gatal semakin sering muncul saat menstruasi, hal ini mungkin disebabkan oleh produk sanitasi tertentu.

“Penggunaan produk tertentu saat menstruasi, seperti pembalut, juga bisa menyebabkan rasa gatal,” kata Shirin Lakhani, dokter umum dan spesialis kesehatan intim. Tampon juga bisa menyebabkan gatal karena bisa mengeringkan vagina Anda.

Untuk menghindari ketidaknyamanan tersebut, ia merekomendasikan penggunaan menstrual cup atau pakaian dalam yang bisa dicuci. Namun, jika Anda masih ingin menggunakan tampon, dia menganjurkan untuk sering menggantinya dan tidak menggunakan tampon yang memiliki daya serap tinggi.

Selain itu, hindari pemakaian sabun wangi. “Menggunakan produk beraroma akan mempengaruhi tingkat pH vagina Anda, dan ini dapat mengiritasi area tersebut dan menyebabkan rasa gatal,” kata Dr. Lakhani.

Anda hanya perlu membersihkan vulva dengan air hangat saat mandi, dan tidak perlu membersihkan vagina, karena alat ini akan membersihkan dirinya sendiri secara alami.

Tanda-tanda Wajib ke Dokter

Jika gejala Anda mengkhawatirkan, berlangsung lama, atau tidak nyaman, menemui dokter mungkin merupakan pilihan terbaik. Berikut tanda-tanda agar Anda segera menemui dokter saat alami miss V gatal saat menstruasi.

- Kotoran yang berwarna hijau atau kuning, atau terlihat seperti keju cottage (atau terlihat berbeda dari biasanya).

- Keputihan yang sangat bau.

- Pembengkakan atau kemerahan pada vulva Anda.

- Ketidaknyamanan yang tidak mereda setelah beberapa hari.

- Ruam parah.

- Buang air kecil yang menyakitkan.

- Seks yang menyakitkan

- Gejala mirip flu disertai rasa tidak nyaman dan gatal

“Jika Anda berasumsi bahwa itu adalah jamur, tetapi belum pernah dipastikan diagnosisnya adalah jamur, Anda berpotensi menunda diagnosis infeksi yang memerlukan jenis pengobatan berbeda,” kata Dr. Miller.

Jangan meremehkan apa yang Anda alami. Anda harus selalu menganggap gejala vagina apa pun yang mungkin Anda alami sebagai gejala serius, imbau Dr. Bone. "Mengingat kesehatan vulva (bagian luar vagina) dan vagina Anda sangat penting untuk kesehatan reproduksi dan ginekologi Anda secara keseluruhan," jelasnya.

Di halaman berikutnya, ada sejumlah cara mengatasi miss V gatal saat haid

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."