Rumah Tangga Bahagia, Simak 8 Skill Komunikasi yang Bisa jadi Rujukan Pasangan Suami Istri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan/Whatsapp

Ilustrasi pasangan/Whatsapp

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Kehidupan pernikahan bagi pasangan suami istri tidaklah sebagaimana yang Anda pikirkan. Anda berbicara tentang pekerjaan, anak-anak, masa depan, bahkan berbicara tentang kemacetan lalu lintas. Namun, Anda belum tahu bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan pasangan Anda mengenai hal-hal yang membuat Anda menjadi pasangan yang harmonis. Anda berada dalam rumah yang sama, tidur di tempat tidur yang sama, dan merayakan hari jadi yang sama. Jika Anda mengenali pernikahan Anda seperti gambaran di atas, Anda tidaklah sendirian.

Komunikasi menjadi kunci penting agar rumah tangga bahagia, tetapi Anda perlu skill khusus agar komunikasi berjalan baik. 

1. Bersikap jujur tentang keinginan Anda

Apakah Anda benar-benar ingin pasangan Anda berbicara lebih banyak atau lebih mendengarkan? Komunikasi yang baik dan efektif adalah saling memberi dengan seimbang. Tapi jika Anda merasa terasing dari potensi pernikahan Anda karena komunikasi yang buruk, penting untuk bersikap jujur tentang kebutuhan Anda. Wanita yang mengeluh bahwa suami mereka tidak mau berbicara seringkali sebenarnya ingin suami mereka lebih mendengarkan. Bukan hanya sekadar mendengarkan secara formal, tetapi mendengarkan dengan hati. 

2. Menciptakan suasana aman

Apa pun dapat dibagikan ketika lingkungan untuk berbagi itu aman. Itulah mengapa bekerja dengan seorang terapis bisa menciptakan kemajuan besar ketika Anda tidak tahu bagaimana cara membuat pasangan Anda berkomunikasi. Ketidakberadaan komunikasi seringkali menjadi tanda ketakutan.

Karena itu, sangatlah penting untuk tidak pernah, sama sekali tidak menggunakan kata-kata pasangan Anda melawannya. Anda berjanji untuk mencintai, melindungi, dan menghargai. Jadilah tempat aman bagi pasangan Anda. Jaga hati pasangan Anda dan lihatlah apa yang muncul ketika Anda melakukannya. 

3. Saling menerima perbedaan 

Kita bisa bercanda sepanjang hari tentang betapa berbedanya pria dan wanita. Tetapi jika kita tidak belajar dari perbedaan tersebut dan menerapkan pelajarannya, kita hanya akan membuang-buang informasi berharga. Ketika berbicara tentang komunikasi, pria dan wanita tidak hanya memiliki gaya yang berbeda tetapi juga kebutuhan yang berbeda. Wanita mendambakan empati, pria menginginkan rasa hormat. Dan gaya komunikasi mereka mencerminkan perbedaan tersebut.

Para istri, mungkin bagi Anda sudah naluri untuk menjaga kontak mata selama percakapan. Anda juga mungkin merangkai percakapan Anda, kadang tumpang tindih atau menyela dengan cara yang kooperatif. Pria, Anda mungkin lebih nyaman berbicara sambil melakukan sesuatu - berjalan, memancing, berkebun.

Duduk berhadapan mungkin menciptakan ketegangan bagi Anda, itulah mengapa duduk berdampingan dan bergantian dalam percakapan mungkin lebih nyaman. Yang penting adalah Anda masing-masing berupaya memahami satu sama lain. Pelajari bahasa cinta pasangan Anda dan bicarakanlah.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."