Berdiri Tahun 2017, Begini Awal Mula Perjalanan Bisnis Kuliner Bakpia Kukus Tugu Jogja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(dari kiri) Raden Ferdyanto - General Manager Channel Category Development Bakpia Kukus Tugu Jogja dan Nurul Akbar - Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja di Yogyakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

(dari kiri) Raden Ferdyanto - General Manager Channel Category Development Bakpia Kukus Tugu Jogja dan Nurul Akbar - Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja di Yogyakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Yogyakarta - Bakpia salah satu kuliner khas Yogyakarta yang digemari warga lokal maupun wisatawan. Melihat tingginya permintaan bakpia dari waktu ke waktu, aneka merek bakpia dengan keunggulan masing-masing pun terus bertumbuh. Salah satunya adalah Bakpia Kukus Tugu Jogja. Bisnis kuliner ini dirintis oleh pasangan suami istri, Anggara Kasih Nugroho Jati dan Rizka Wahyu Romadhon pada 2017. 

Sesuai namanya, bakpia ini diolah dengan cara dikukus, bukan dipanggang seperti cara pengolahan bakpia seharusnya. Langkah ini diambil berdasarkan hasil riset sang pemilik untuk memberi inovasi baru.

"Owner (pemilik Bakpia Kukus Tugu Jogja) kami pasangan mix and match, saling melengkapi. Yang satu senang menciptakan produk baru, yang satu senang berinovasi. Keuletan beliau menciptakan peluang usaha, mereka berpikir apa, ya, bisnis yang cocok untuk kota Jogja," jelas Nurul Akbar, Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja di Yogyakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.

"Seperti yang kita ketahui di Yogyakarta, pelaku bisnis kuliner bakpia cukup banyak. Dari situlah beliau berpikir apa yang bisa diciptakan berbeda dari yang lain. Mereka studi kecil-kecilan, mereka juga tanya ke turis apa yang diinginkan. Rata-rata mereka menginginkan konsep yang baru, mereka maunya yang lembut, isiannya banyak, dari situlah pak Angga tercetus (ide bakpia kukus) mempertahankan tradisional dari cita rasa bakpia itu sendiri," katanya.

Pembuatan Bakpia Kukus, Spirit Membangun Bersama

Dari segi pembuatan, Bakpia Kukus Tugu Jogja semi manual. Selain menggunakan bahan baku berkualitas dan mesin canggih, juga melibatkan sumber daya manusia di Kota Pelajar itu.

"Selain menggunakan sistem mesin dengan teknologi modern, kami juga mengedepankan tangan-tangan lokal Jogja. Spirit-nya membangun bersama. Jadi, dari sistem raw material (bahan baku), produksi lokal Jogja, pembuatan tangan lokal-lokal Jogja, dan juga dijual oleh warga lokal Jogja," jelasnya.

Akbar juga mengungkapkan dalam proses pembuatan Bakpia Kukus Tugu Jogja sudah menerapkan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dikonsumsi, juga sertifikasi sistem manajemen mutu dan keamanan pangan. Bakpia kukus juga sudah mengantongi sertifikat dari BPOM dan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tampilan Gerai Bakpia Kukus Tugu Jogja di Terminal Keberangkatan Yogya International Airport (YIA) pada Jumat, 1 September 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

Bukan cuma dari sisi pembuatan yang tetap mengedepankan semangat lokal, Bakpia Kukus Tugu Jogja juga merangkul Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya di Yogyakarta di setiap tokonya.

"Kami merangkul UMKM lokal di toko, produk kami hanya 60 persen, sisanya adalah produk-produk UMKM yang ada di Jogja. Kurang lebih ada 700-an UMKM yang terdaftar di toko kami," imbuh Akbar. Sejauh ini, Bakpia Kukus Tugu Jogja memiliki 60 toko di Pulau Jawa dan daerah sekitarnya, serta lebih dari 50 toko mitra.

Dalam sehari, Bakpia Kukus Tugu Jogja bisa memproduksi puluhan ribu boks untuk memenuhi kebutuhan toko hingga mitra. Dari segi varian rasa, ada bakpia kukus kacang hijau, cokelat, keju, brownies keju, brownies cokelat, klepon, strawberry, hingga red velvet choco lava. Selain bakpia kukus, ada juga menu bolu kukus, chiffon, dan tart.

Gabung dengan Tokopedia Tahun 2020

Akbar mengatakan dari segi pemasukan 70 persen berasal dari transaksi di toko. Meski demikian, transaksi secara daring atau online berdampak besar saat pandemi termasuk saat bergabung dengan Tokopedia selain layanan daring toko mereka.

"Di tahun 2020, kami bermitra dengan Tokopedia. Dengan bergabungnya, brand awareness kami meningkat, begitu pula dengan penjualan kami," jelas Raden Ferdyanto, General Manager Channel Category Development Bakpia Kukus Tugu Jogja.

"Sampai sekarang bisa bertumbuh penjualannya lebih dari dua kali lipat. Tim Tokopedia serius mengembangkan tenant mereka, dan kami serius membangun fundamental tim kami. Mulai dari orang pemesanan, proses pemesanan, pemikiran hingga tempat," tambahnya.

Raden Ferdyanto - General Manager Channel Category Development Bakpia Kukus Tugu Jogja, Antonia Adega - Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, dan Nurul Akbar - Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja di Yogyakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tokopedia

Bakpia Kukus Tuku Jogja memanfaatkan ragam kampanye dan fitur yang ada di Tokopedia, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kejar Diskon hingga Top Ads.

Menurut Raden, Bakpia Kukus Tugu Jogja terus belajar meningkatkan layanannya secara daring di Tokopedia.

"Setelah dua tahun, kami sudah official store, terverifikasi. Rating kami 4,9, dulu belum sebagus itu. Kami selalu belajar apa yang perlu ditingkatkan, kecepatan balas chat (pesan), ketepatan kirim pesanan ke pelanggan," ucap Raden.

Sebagai informasi, di awal September 2023, Bakpia Kukus Tugu Jogja akan membuka toko terbaru di daerah Wates, yang mengarah ke Yogyakarta International Airport.

Pilihan Editor: Tips Merintis Bisnis Kuliner ala Prilly Latuconsina, Kreatif Ciptakan Ide Unik 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."