Suka Konsumsi Kacang Tanah Bisa Turunkan Risiko Depresi Menurut Studi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi kacang tanah. Foto: Freepik.com/topntp26

Ilustrasi kacang tanah. Foto: Freepik.com/topntp26

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda suka menikmati camilan kacang tanah? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition menemukan bahwa segenggam kacang tanah dapat menurunkan risiko depresi hingga 17 persen. 

Dalam studi yang dipublikasikan di Medical Daily (16/8), para peneliti menganalisis data dari sekitar 13.000 orang, dengan usia rata-rata 58 tahun, dari UK Biobank, database biomedis berskala besar.

Para peserta tidak mengalami depresi pada awal penelitian. Kemudian, peneliti menggunakan kuesioner untuk mencatat asupan kacang tanah dan gejala depresi atau penggunaan anti-depresan pada partisipan.

Para peneliti mengatakan konsumsi kacang rendah hingga sedang yaitu 0 hingga 1 porsi (30 gram per hari) dikaitkan dengan risiko depresi 17 persen lebih rendah selama periode tindak lanjut 5,3 tahun dibandingkan dengan tidak mengonsumsi kacang.

Mereka percaya bahwa efek perlindungan kacang berasal dari sifat anti-inflamasi dan anti-oksidannya, meski penelitian belum menganalisis penyebabnya.

"Nutrisi ini mencegah peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak. Peneliti percaya peradangan di otak adalah penyebab banyak penyakit, seperti demensia dan depresi," kata ahli diet yang tidak terlibat dalam penelitian, Natalie Rizzo.

Menurut Rizzo, penelitian ini menunjukkan korelasi antara konsumsi kacang dan kejadian depresi yang lebih rendah, tetapi tidak menunjukkan sebab dan akibat.

Sementara itu, beberapa ahli percaya bahwa asam amino dalam kacang-kacangan, seperti arginin, glutamin, serin, dan triptofan, memberikan manfaat karena penurunan kadar asam amino yang berhubungan dengan depresi.

Selain mengurangi risiko depresi, kacang-kacangan juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Konsumsi kacang dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam tubuh. Ketika kadar kolesterol berkurang, pada gilirannya mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan infark miokard.

Kacang-kacangan juga bermanfaat dalam menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa meski kacang umumnya tinggi kalori, makanan ini bisa membantu menurunkan berat badan. Ini karena semua kalori dalam kacang tidak diserap oleh tubuh.

Kacang-kacangan juga dapat membantu mengendalikan diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien dengan diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik mengalami peningkatan indikator kesehatan mereka seperti kadar gula darah dan tekanan darah saat kacang dimasukkan ke dalam makanan.

Kacang mengandung beberapa nutrisi penting, antara lain vitamin E, magnesium, selenium, dan serat. Serat tinggi pada kacang-kacangan seperti almond, pistachio, dapat meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi risiko terserang penyakit.

Pilihan Editor: Priyanka Chopra Blak-blakan saat Gagal Operasi Polip Hidung, Sempat Depresi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."