Ahli bagi Tips Mengatasi Polusi Udara, Batasi Aktivitas Fisik Berat di Luar Ruangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Warga melintas memakai masker untuk melindungi diri dari debu, di Jalan Sudirman,Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Akhir bulan Juli, polusi udara di langit Jakarta masuk dalam kategori terburuk di dunia. ANTARA/Reno Esnir

Warga melintas memakai masker untuk melindungi diri dari debu, di Jalan Sudirman,Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Akhir bulan Juli, polusi udara di langit Jakarta masuk dalam kategori terburuk di dunia. ANTARA/Reno Esnir

IKLAN

Lantas, tindakan apa yang bisa dilakukan terhadap masalah polusi udara di Jakarta. Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan  Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan setidaknya ada empat hal yang bisa dilakukan pemerintah. 

Pertama, mengidentifikasi secara lebih jelas tentang apa saja yang menjadi penyebab polusi udara sekarang ini, dan bagaimana proporsi masing-masing, melakukan tindakan nyata di lapangan untuk mengatasi penyebab. Kemacetan lalu lintas tentu punya peran amat penting, dan perlu penangan segera. 

"Pada waktu saya masih tinggal di New Delhi misalnya, bahkan pernah ada pembatasan kegiatan bangun gedung yang menimbulkan debu. Semua mobil harus diperiksa polusi knalpotnya, bahkan juga untuk mobil diplomat seperti yang saya pakai sehari-hari sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. Tempat pemeriksaannya ada di berbagai pom bensin, jadi amat mudah," ucapnya melalui siaran pers, Senin, 14 Agustus 2023. 

Selain itu, di New Delhi di berbagai perempatan besar (yang macet) di tempatkan pot-pot tanaman, bahkan dalam bentuk semacam dinding berdiri dengan berbagai pot. Juga, karena di New Delhi pada hari raya tertentu maka ada yang tinggi kejadian polusi udara karena mercon sepanjang hari dan malam maka pada hari raya tertentu dilarang penggunaan mercon. 

"Jadi memang ada berbagai "terobosan" yang dapat dan perlu dilakukan. Juga sudah banyak dibicarakan tentang kemungkinan sebagian bekerja di rumah, juga ada pemikiran larangan membakar sampah terbuka di halaman rumah, serta tentu kalau sumber polusi dari propinsi sebelah maka di cari penyebab jelasnya dan di atasi langsung di sana," ungkapnya. 

Kedua, perlu pula dilakukan surveilans yang baik untuk mengetahui pola gangguan kesehatan  dari waktu ke waktu sejalan dengan peningkatan polusi udara. Di Australia misalnya, jelas ada data bahwa pada masa kebakaran semak-semak (bush fire) maka terjadi peningkatan angka masuk IGD akibat keluhan sesak napas di lokasi itu. Tentu perlu dilakukan pemantauan kesehatan dan penanganan gangguan kesehatan, baik jangka pendek maupun kemungkinan ada tidaknya dampak jangka panjang. Untuk itu pemantauan secara kohort perlu dilakukan.

Lalu untuk masyarakat, ada tiga hal yang perlu dilakukan masyarakat sehubungan dengan sedang tingginya kadar polutan di udara. Pertama, sedapat mungkin membatasi aktifitas fisik berat di daerah dimana polusi udara memang sedang tinggi, misalnya di jalan macet. Tentu hal ini tidak mudah dilakukan, tetapi setidaknya perlu jadi perhatian kalau dimungkinkan. 

Ada juga pertanyaan tentang masker. Tentu masker tidak sepenuhnya dapat mencegah polutan udara masuk ke paru, tetapi setidaknya dapat membantu, selain juga mencegah penularan penyakit lain. Ada juga pertanyaan tentang alat air purifier, yang tentunya perlu bukti ilmiah yang valid dulu, juga akan tergantung dari seberapa besar polusi udara di dalam ruangannya, bagaimana ventilasi ruangan itu, sehingga jangan cepat mengambil kesimpulan sebelum ada data ilmiah yang jelas.

Bagi warga masyarakat yang punya penyakit kronik pernapasan maka ada dua hal yang perlu diperhatikan, kalau memang selama ini ada obat yang harus rutin dikonsumsi maka ingatlah untuk mengkonsumsinya sesuai aturan yang ada, kalau kondisi memburuj dan ada nkeluhan tambahan (serangan asma misalnya) maka segera berkonsultasi ke petugas kesehatan, atau setidaknya gunakan obat yang memang sudah dianjurkan untuk mengatasi kondisi tersebut. 

Dengan adanya polutan di udara maka jangan tambah polusi lain masuk ke paru dan saluran napas kita, seperti janganlah merokok dan jangan membakar,  serta upayakan jangan melakukan kegiatan yang menambah polusi udara di sekitar kita. 

Selain polusi udara di Jakarta ini, maka dengan fenomena El Nino maka juga ada potensi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan. Akan baik kalau dari sekarang maka hal ini perlu di lakukan antisipasi, bila mungkin sejak sekarang dicegah,  dan atau dilakukan preparedness yang diperlukan.

Pilihan Editor: Polusi Udara Kian Meresahkan, Ini 10 Risiko Kesehatan Akibat Sering Terpapar

MUTIA YUANTISYA | DWI OKTAVIANE 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."