Waktu Sarapan Terbaik untuk Pasien Diabetes, Menurut Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi pasien diabetes, bukan hanya mementingkan apa yang Anda makan, tetapi kapan waktu Anda makan juga perlu diperhatikan. Sebab hal itu dapat memengaruhi kadar gula darah Anda sepanjang hari. Waktu sarapan misalnya adalah faktor penting untuk pasien diabetes, dan makan makanan paling penting pada hari itu pada waktu yang salah dapat memengaruhi kadar glukosa. Jika melakukan hal tersebut dari waktu ke waktu, dapat membuat pasien diabetes berisiko mengalami beberapa komplikasi diabetes.

Menurut para ahli, pasien diabetes tidak boleh terburu-buru untuk sarapan saat bangun pagi karena pada saat inilah kadar gula darah tinggi secara alami. 

"Waktu sarapan terburuk untuk pasien diabetes adalah segera setelah bangun di pagi hari. Selama durasi singkat setelah langsung bangun, kadar glukosa darah cenderung lebih tinggi secara alami karena tubuh Anda melepaskan hormon seperti kortisol dan hormon pertumbuhan di pagi hari, sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah," kata Dr Apoorva Garg, Associate Director of Operations - BeatO, dikutip dari laman Hindustan Times, Senin, 24 Juli 2023.

Makan sarapan selama waktu tersebut dapat memperburuk kadar glukosa darah yang sudah tinggi, sehingga menyebabkan potensi lonjakan gula darah dan kesulitan mengelola diabetes sepanjang hari.

Baca juga: 5 Makanan yang Bantu Kontrol Gula Darah, Bagus untuk Pasien Diabetes

Kapan Waktu Sarapan Terbaik untuk Pasien Diabetes?

Terkait waktu sarapan terbaik untuk pasien diabetes disarankan untuk melakukannya satu atau dua jam setelah bangun tidur di pagi hari.

"Dengan waktu yang cukup berlalu dengan tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan glukagon, makanan yang tepat selama durasi ini membantu menangkal lonjakan kadar gula akibat pelepasan hormon ini," kata Dr Garg.

Pilihan Menu Sarapan Cepat yang Bisa Disantap Pasien Diabetes

Dr Garg merekomendasikan yoghurt tanpa pemanis, makanan kaya protein namun rendah karbohidrat seperti putih telur rebus atau telur dadar sayuran putih telur.  Sandwich ayam panggang dengan roti sourdough, semangkuk oat, smoothie buah rendah gula, hingga buah-buahan segar seperti apel, pir, pepaya juga bisa jadi pilihan.

Perlu diingat, ketika seseorang cenderung melewatkan sarapan, tubuh dapat terus memproduksi hormon seperti kortisol dan glukagon, yang dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat juga meningkatkan resistensi insulin.

Puasa lebih lama atau makan pertama sekitar waktu makan siang dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah, terutama jika seseorang sedang menggunakan insulin secara teratur untuk mengurangi diabetes. Hal ini dapat menyebabkan gejala lebih lanjut seperti pusing, lesu, atau sulit berkonsentrasi. Untuk menghindari potensi komplikasi ini, pasien diabetes dianjurkan untuk mematuhi waktu sarapan terencana dengan baik setelah memantau kadar gula darah puasa mereka, menurut Dr Garg.

Pilihan Editor: Pasien Diabetes Hindari Makan Kentang, Ini Penjelasan Studi dan Dokter

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."