Cerita Shalu TM jadi Produser Film, Perempuan Punya Peluang Kerja di Industri Perfilman

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Produser film, Shalu TM/Foto: Doc. Pribadi

Produser film, Shalu TM/Foto: Doc. Pribadi

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan bergiat di industri film mungkin masih bisa dihitung dengan jari, tetapi bukan berarti tidak bisa atau tidak ada kesempatan. Keyakinan itu dikatakan oleh produser film, Shalu TM, menurutnya semua perempuan punya kesempatan yang sama bekerja di industri perfilman. 

Begitu pula yang dirasakan perempuan 48 tahun ini, ia menjadi seorang produser film di rumah produksi Mega Kreasi Film dan Arjuna Mega Films. "Seperti produser film kebanyakan kurang lebih aktivitas saya sekarang mengurus semua kegiatan yang berkaitan dengan produser seperti plot cerita, scene, casting, produksi, dam bagian editing untuk final tayangan untuk MKF," ucap Shalu kepada Cantika.com. 

Dalam menjalani aktivitasnya, tentu ada tantangan yang Shalu TM hadapi, salah satunya ialah bisa membagi waktu antara keluarga (anak-anak) dan pekerjaan yang membutuhkan dirinya.  Menurut Shalu, pekerjaan tidak selamanya office hour kadang dibutuhkan waktu lebih di luar jam kantor 

"Beruntungnya, keluarga dan suami saya sangan mendukung pekerjaan saya jadi mereka bisa membantu saya untuk bekerja di luar jam kantor. Jadi, tantangan selalu ada untuk perempuan yang bekerja di industri perfilman tapi dengan dukungan keluarga dan juga team work pasti semua bisa teratasi," ujarnya. 

Shalu yang kini sedang mempersiapkan dua film yang sebentar lagi tayang ini memiliki tips agar bisa membagi waktu antara menjadi produser dan seorang ibu. Diakuinya saat memutuskan untuk menjadi wanita karir ia sudah siap dengan risiko. Salah satunya memiliki jadwal yang padat dan membutuhkan banyak tenaga untuk menjalaninya. 

"Tapi karena keluarga dan juga suami saya mendukung pilihan saya saya dengan hati yang gembira mengerjakan pekerjaan saya sehingga walaupun padat aktivitas tapi saya sangan enjoy menjalaninya," ungkap ibu dua anak ini. 

Berpijak dari kondisi yang dijalani tersebut, Shalu meyakini jika sutradara perempuan dan semua pekerja sineas di indonesia yang perempuan sudah semakin banyak dibandingkan 10 tahun lalu. "Sekarang kita punya banyak sekali sutradara, penulis, dan Director of Photography yang hebat sehingga bisa membawa film-film mereka ke kancah internasional," ucapnya. 

"Jadi semua bisa berkarya di dunia perfilman dan menyalurkan bakat mereka tanpa ada halangan karena mereka adalah perempuan, karena perempuan pasti bisa."

Pilihan Editor: Ingin Lebih Fokus Mengurus Keluarga, Sandra Bullock Rehat dari Industri Film

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."