Dehidrasi Bisa Bikin Kolesterol Tinggi, Kata Dokter dan Studi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Dehidrasi bukan hanya disebabkan dari kurang minum air. Diare, muntah, dan demam tinggi juga jadi penyebab tubuh mengalami kekurangan cairan. (Canva)

Dehidrasi bukan hanya disebabkan dari kurang minum air. Diare, muntah, dan demam tinggi juga jadi penyebab tubuh mengalami kekurangan cairan. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Keringat berlebih saat cuaca panas dan lembap dapat mengakibatkan kehilangan air dan jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup bisa menyebabkan dehidrasi. Dan, dehidrasi jangka panjang dapat menimbulkan banyak komplikasi bagi kesehatan hati, sendi, dan menyebabkan kerusakan otot. Studi juga mengaitkan dehidrasi dalam waktu lama dengan peningkatan kolesterol darah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa puasa tanpa cairan meningkatkan kadar lipid dalam tubuh, termasuk kolesterol total, kolesterol HDL dan LDL, apolipoprotein A-1, dan apolipoprotein B. Namun, kadar trigliserida tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi dapat meningkatkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. Dehidrasi mendorong hati untuk melepaskan lebih banyak kolesterol ke dalam aliran darah dan menghambat kemampuan tubuh untuk menghilangkan kolesterol dari darah. Sebaliknya, hidrasi yang memadai terkait dengan peningkatan profil lipid.

"Satu studi mengungkapkan bahwa individu yang mengonsumsi air dalam jumlah yang lebih tinggi memiliki kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah. Studi lain menunjukkan bahwa peningkatan asupan air dikaitkan dengan kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi," kata Dr Chandrashekhar, Direktur Asosiasi - Ilmu Jantung, Kardiologi, Jantung Elektrofisiologi- Pacu Jantung, Max Super Speciality Hospital, Shalimar Bagh, India, seperti dikutip dari Hindustan Times, Sabtu, 27 Mei 2023.

Namun Dr Chandrashekhar mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membangun hubungan pasti antara hidrasi dan profil lipid.

Baca juga: Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami, dari Alpukat Hingga Kenari

Gaya Hidup Sehat Dapat Menurunkan Kolesterol

Selain menjaga hidrasi yang tepat, ada langkah-langkah lain yang dapat Anda ambil untuk mengurangi kadar kolesterol Anda. Ini termasuk menerapkan pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mencapai berat badan yang sehat jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.

"Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol Anda. Namun, penting untuk memasukkan perubahan gaya hidup, termasuk tetap terhidrasi, sebagai aspek penting dari pengelolaan kolesterol," ungkap Dr Chandrashekhar.

Cara Meningkatkan Asupan Cairan

Dr Chandrashekhar juga menyarankan beberapa cara untuk memastikan hidrasi yang memadai.

- Minum cairan dalam jumlah yang cukup sepanjang hari.

- Batasi konsumsi kafein dan alkohol, karena zat ini dapat menyebabkan dehidrasi.

- Sertakan makanan kaya air dalam diet Anda, seperti buah-buahan dan sayuran.

- Jika Anda berkeringat berlebihan karena olahraga atau cuaca panas, tingkatkan asupan cairan Anda.

- Jika Anda mengonsumsi diuretik, konsultasikan dengan dokter Anda untuk panduan menjaga hidrasi yang tepat.

Hidrasi memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan dan juga dapat memengaruhi profil lipid Anda. Profil lipid mengukur lemak yang ada dalam darah Anda, termasuk kolesterol, trigliserida, dan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL), simpul ahli. 

Jadi, mari kita penuhi asupan cairan harian untuk cegah dehidrasi yang berisiko untuk kesehatan tubuh, termasuk kolesterol.

Pilihan Editor: 4 Cara Mencegah Dehidrasi saat Belanja di Cuaca Panas

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."