Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Manfaat Menghabiskan Waktu di Alam

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi perempuan berjalan kaki. (Pexels/Anastasiya Lobanovskaya)

Ilustrasi perempuan berjalan kaki. (Pexels/Anastasiya Lobanovskaya)

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada alasan mengapa menghirup udara segar yang dalam terasa menyegarkan pikiran dan tubuh. Oksigen memenuhi paru-paru, sinar matahari menerpa wajah, dan tubuh menjadi rileks. Alam telah lama dianggap sebagai penyembuh utama, tetapi kita sebagai manusia semakin jarang menghabiskan waktu di alam dalam gaya hidup modern yang serba cepat.

Menghabiskan waktu di alam baik bagi kesehatan mental, emosional, dan jasmani karena bisa membantu meringankan stres dan kecemasan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kreativitas, fokus, serta mengajari kita untuk lebih hidup di masa sekarang. Yuk, kita simak penjelasan selengkapnya manfaat menghabiskan waktu di alam dan cara melakukannya.

Manfaat Menghabiskan Waktu di Alam

1. Mengisi Ulang Tenaga dan Menghilangkan Stres

Tubuh kita sangat baik dalam beradaptasi dengan perubahan dan stres, sehingga membantu kita melewati masa-masa sulit, jelas Ernesto Lira de la Rosa, psikolog berlisensi dan penasihat media untuk Hope for Depression Research Foundation. Meskipun fleksibilitas ini sangat penting untuk bertahan hidup, stres yang berkepanjangan akan melatih tubuh dan pikiran kita untuk melihat stres sebagai hal yang normal. Hasilnya, kondisi stres menjadi dasar bagi kita. Bagaimana kita dapat menurunkan tingkat stres dan memberikan kesempatan pada sistem kita untuk turun dari keadaan siaga tinggi? Pergilah ke luar, kata de la Rosa.

"Ketika kita menghabiskan waktu di alam, kita benar-benar bisa melepaskan diri dari tekanan sehari-hari, teknologi, dan interaksi sosial," jelasnya dikutip dari Real Simple, pada 7 April 2023. "Alam dapat membantu kita membumi dan menyegarkan tubuh dan pikiran, terutama jika kita meluangkan waktu untuk mengamati lingkungan sekitar."

Sebuah tinjauan yang diterbitkan di Frontiers in Psychology pada tahun 2020 mengamati 14 studi yang meneliti efek berada di alam pada orang dewasa muda (usia 15 hingga 30 tahun), dengan tujuan untuk mengidentifikasi "dosis" alam yang ideal untuk mencapai efek sehatnya.

Studi yang termasuk dalam tinjauan menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di alam dikaitkan dengan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam berbagai penanda stres, termasuk penurunan detak jantung, kortisol saliva, tekanan darah, aktivitas sistem saraf simpatis, dan peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis, menurut diskusi penelitian.

Dan tinjauan tersebut menemukan bahwa, pada akhirnya, paparan terhadap ruang alam selama 10 hingga 15 menit bermanfaat untuk meningkatkan penanda fisiologis seperti tekanan darah, detak jantung, suasana hati, dan konsentrasi.

Mungkin inilah alasannya ketika kita berpiknik bersama teman-teman dan merasakan angin sepoi-sepoi menerpa wajah, kita akan merasa lebih tenang dibandingkan berada di restoran yang sangat ramai dan sibuk. Ataupun mengapa membaca buku di luar ruangan sambil mendengarkan gemericik air mancur di dekatnya terasa lebih menenangkan daripada membalik halaman buku di dalam kereta api yang sibuk.

2. Mendukung Kesehatan Fisik 

Di mana pun lokasi kamu berolahraga, meningkatkan detak jantung bermanfaat bagi kesehatan kamu. Selain itu, jika kamu kesulitan untuk tetap menjalankan rutinitas olahraga, memindahkan olahraga kamu ke luar ruangan dapat meningkatkan motivasi kamu. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health menemukan bahwa orang yang menghabiskan waktu di alam atau ruang terbuka hijau lebih mungkin untuk melakukan aktivitas fisik dan memiliki tingkat yang lebih tinggi untuk menjaga berat badan yang sehat. 

Melakukan aktivitas fisik di luar ruangan seperti pendakian, berenang, atau sekadar berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan fisik, termasuk menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, jelas Nicholette Leanza, konselor klinis profesional berlisensi untuk LifeStance Health.

3. Meningkatkan Kreativitas dan Konsentrasi

Leanza mengatakan bahwa penelitian juga menemukan fakta bahwa menghabiskan waktu di alam dapat meningkatkan kreativitas dan meningkatkan fokus. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang menghabiskan waktu di alam lebih kreatif dan menjadi pemecah masalah yang lebih baik ketimbang mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan perkotaan.

Leanza juga membagikan penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Science and Technology, yang menemukan bahwa orang yang berjalan-jalan di taman selama 90 menit mengalami peningkatan aktivitas saraf di bagian otak yang berhubungan dengan perhatian dan pengaruh positif.

Halaman

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Related Article

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement