8 Cara Menghadapi Percakapan yang Sulit, Menurut Life Coach

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi sahabat wanita. Freepik.com/DCStudio

Ilustrasi sahabat wanita. Freepik.com/DCStudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Melakukan percakapan yang sulit dengan teman, keluarga, atau karyawan adalah salah satu hal yang paling tidak menyenangkan. Sebab bisa membingungkan, membebani, dan sering kali pikiran yang kacau menguasai pikiran kita. Meskipun menantang, penting untuk mengatasi masalah ataupun ketidaksepakatan yang muncul dalam hubungan pribadi atau profesional.

Dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times Lifestyle, Pelatih Kehidupan atau Life Coach, Sheetal Shaparia, mengatakan untuk mendapatkan hasil positif membutuhkan keterampilan dan pendekatan komunikasi yang baik.

Cara Menghadapi Percakapan yang Sulit Menurut Sheetal Shaparia

1. Jangan Menunda

Hal paling sederhana yang harus dilakukan dalam mengatasi masalah adalah saat itu terjadi, jangan menunda. Jadi jangan memaksakannya untuk nanti, atasi masalahnya dan bicarakan saat itu masih segar dalam pikiran Anda.

2. Penuh Persiapan

Untuk mencapai hasil yang bermanfaat untuk kedua belah pihak, Anda harus siap untuk percakapan yang sulit. Ketahui masalahnya dan apa yang Anda cari dari percakapan tersebut. Pastikan, dan baru kemudian lanjutkan.

3. Pilih Tempat dan Waktu

Pengaturan yang layak dengan suasana yang benar diperlukan untuk melakukan percakapan yang sulit. Bayangkan mencoba memecat seseorang di pub? Kedengarannya aneh, bukan? Pengaturan dan waktu yang tepat dapat membuat dunia berbeda.

4. Bahasa yang Benar

Anda harus memperhatikan apa yang Anda ucapkan dan bagaimana Anda berbicara. Jangan bertele-tele, spesifik dan ringkas. Selain itu, bahasa tubuh Anda juga penting.

Baca juga: 4 Zodiak yang Suka Melakukan Percakapan Mendalam, Ada Gemini dan Aquarius

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."