10 Manfaat Jus Delima, Menyehatkan Jantung hingga Atasi Masalah Pencernaan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi jus delima. Foto: Unsplash.com/Sahand Babali

Ilustrasi jus delima. Foto: Unsplash.com/Sahand Babali

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jus delima salah satu minuman sehat yang direkomendasikan. Selain rendah kalori, jus delima kaya polifenol dan serat yang bagus untuk gaya hidup sehat. Jus delima juga sarat vitamin E, K, dan magnesium. Bukan cuma itu, jus delima juga menyehatkan jantung, mengatasi peradangan hingga menurunkan kadar gula darah tinggi. Untuk selengkapnya, berikut sejumlah manfaat jus delima untuk kesehatan tubuh yang dikutip dari berbagai sumber. 

1. Menangkal Radikal Bebas

Delima kaya akan polifenol, yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan dalam buah dapat membantu mengurangi kadar spesies oksigen reaktif (ROS), sejenis radikal bebas, di dalam tubuh.

Tubuh memproduksi ROS selama metabolisme dan proses lainnya. Paparan racun, seperti asap tembakau, juga dapat meningkatkan kadar ROS.

Tingkat ROS yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang mengakibatkan kerusakan sel dan peradangan. Stres oksidatif dapat menyebabkan penyakit metabolik, kanker, dan masalah kesehatan lainnya. Antioksidan membantu menghilangkan ROS dari tubuh.

Maka, antioksidan dalam jus delima dapat membantu menghilangkan ROS dan melindungi tubuh dari kerusakan.

2. Mengatasi Masalah Pencernaan

Dikutip dari laman Medical News Today, beberapa bukti menunjukkan bahwa jus delima dapat bermanfaat bagi penderita penyakit radang usus (IBD) dan kondisi usus lainnya karena kandungan polifenol.

Studi pada manusia sedang dilakukan untuk menyelidiki apakah jus delima dapat meningkatkan penanda peradangan pada orang dengan IBD. Namun, perlu dicatat bahwa beberapa orang mengalaminya diare, gejala IBD, setelah mengonsumsi buah delima.

Ilustrasi buah delima. Foto: Pixabay.com/megspl

3. Meredakan Peradangan

Polifenol memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sebagai sumber polifenol, buah delima cocok untuk mengobati berbagai kondisi peradangan.

Menurut penulis ulasan 2017, bukti dari penelitian hewan pengerat menunjukkan bahwa ekstrak buah delima dapat bermanfaat bagi orang dengan kondisi seperti IBD, artritis reumatoid (RA), dan gangguan metabolisme dan kardiovaskular

4. Radang Sendi

Studi molekuler telah mengindikasikan bahwa bahan dalam ekstrak buah delima dapat membungkam beberapa sinyal genetik yang berkontribusi terhadap osteoarthritis (OA). Ini menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu mencegah timbulnya kondisi ini.

Dalam uji klinis 2016, 38 orang dengan OA lutut mengonsumsi jus delima atau tanpa jus selama 6 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa jus delima membantu mengurangi kerusakan tulang rawan. Peserta yang mengonsumsinya melaporkan fungsi yang lebih baik dan lebih sedikit kekakuan daripada mereka yang tidak.

Sebuah ulasan 2021 dari 12 penelitian manusia, hewan, dan laboratorium menyimpulkan bahwa ekstrak delima dapat bermanfaat bagi penderita RA karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.

5. Cegah Penyakit Jantung

Jus delima dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi jantung dan arteri. Artikel penelitian yang lebih lama dari 2012 menemukan bahwa jus delima dapat mengurangi stres oksidatif dalam sistem kardiovaskular dan menurunkan risiko membentuk kolesterol, menumpuk lemak tidak sehat, atau lipid teroksidasi, di pembuluh darah, dan mengembangkan aterosklerosis.

Baca juga: Lebih Sehat Jus atau Smoothie? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."