3 Fakta Seputar Jerawat Hormon yang Perlu Kamu Ketahui

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio

Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio

IKLAN

3. Pola Makan Sehat

Sudah melakukan perawatan dari luar, kamu juga perlu untuk meningkatkan perawatan dari dalam dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan jangan makan-makanan siap saji terlalu sering.

4. Jangan Pakai Obat Jerawat Sekaligus

Mungkin kamu akan tergoda untuk menggunakan semua obat jerawat sekaligus, tetapi inilah masalahnya. Kamu tidak perlu bertindak secara berlebihan untuk menyembuhkan jerawat. Ini berarti memilih perawatan yang ditargetkan seperti retinoid, eksfoliator, hingga benzoil peroksida, dan produk rutinitas perawatan kulit yang mendukung penghalang.

5. Obat Resep

Jika jerawat kamu menyebabkan stres psikologis, dan dokter kulit berpikir bahwamu adalah kandidat yang tepat untuk pengobatan oral, kamu tidak perlu merasa malu untuk mengikuti saran mereka.

Untuk jerawat hormonal, ada 4 pilihan resep obat minum yang utama:

Pil KB: "Memanfaatkan kontrasepsi untuk mengatasi jerawat adalah pilihan yang populer dan membantu karena dosis oral terdiri dari bentuk sintetis hormon estrogen dan progestin wanita, yang membantu menurunkan kadar androgen," kata dokter kulit bersertifikat Gary Goldfaden.

Namun efek sampingnya adalah beberapa orang mengalami perubahan suasana hati hingga kesulitan mengatur berat badan. Jadi ketahuilah bahwa ini bukanlah satu-satunya pilihanmu, melainkan salah satunya.

Spironolakton: Obat ini awalnya dikembangkan untuk membantu mengatasi hipertensi, tetapi telah digunakan sebagai pengobatan jerawat hormon selama bertahun-tahun, tetapi hanya diizinkan untuk digunakan oleh wanita.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), dengan melihat catatan medis dari 85 wanita yang menggunakan spironolakton, para peneliti menemukan bahwa sepertiga dari wanita tersebut mengalami pembersihan total dan sepertiga lainnya mengalami penurunan jumlah jerawat. Hanya 7% yang tidak mengalami perbaikan.

Namun, Goldfaden mencatat bahwa obat ini terkadang dapat mengganggu siklus menstruasi yang teratur, jadi bicarakan hal ini dengan dokter kulitmu sebelum kamu mengonsumsinyaa.

Winlevi: Winlevi adalah krim topikal yang digunakan untuk mengobati jerawat di permukaan dan biasanya orang yang berusia 12 tahun ke atas menggunakan perawatan ini. "Perawatan ini digunakan untuk menurunkan jumlah minyak yang diproduksi pada kulit yang menyebabkan jerawat," kata Nichols.

Perawatan ini adalah salah satu pilihan terbaik yang tersedia untuk jerawat hormon pada pria, karena pil KB dan spironolakton hanya tersedia untuk wanita.

Isotretinoin: Sebelumnya dikenal sebagai accutane, isotretinoin adalah bentuk oral vitamin A yang digunakan untuk mengobati jerawat kistik dan nodular yang parah. Ini umumnya merupakan pilihan terakhir bagi mereka yang memiliki jerawat parah dan dapat menjadi obat yang mengubah hidup. Mereka yang menggunakan isotretinoin harus mengikuti pedoman dan protokol yang ketat termasuk tes kehamilan bulanan (bagi mereka yang bisa hamil), pemeriksaan darah, perawatan kulit, dan sering mengunjungi dokter kulit.

6. Kunjungi Dokter Kulit

Terakhir, jangan ragu untuk mengunjungi dokter kulit. Banyak orang yang beranggapan bahwa selain jerawat kistik cukup diobati di rumah saja, tetapi setiap jenis jerawat bisa mendapatkan solusi dari hasil kunjungan ke dokter kulit.

Pilihan Editor: Ketahui Sebab Bekas Jerawat Susah Hilang dan Perawatannya untuk Kulit Wajah

WIDYA FITRIANINGSIH | MIND BODY GREEN 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."