Ketahui 4 Efek Samping Gel Manicure

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kuku. Freepik.com/Valuavitaly

Ilustrasi kuku. Freepik.com/Valuavitaly

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gel manicure atau manikur gel salah satu cara mempercantik tampilan kuku. Akan tetapi, di sisi lain, gel manicure mempunyai efek samping pada kesehatan kuku, menurut American Academy of Dermatology (AAD). Selain merusak kuku, juga membahayakan kutikula. Simak selengkapnya efek samping manicure gel beserta cara melindungi kuku.

Efek Samping Gel Manicure

1. Bisa Merusak Kuku

Meskipun terlihat bagus dari luar, kuku alami kita mungkin memiliki masalah yang berbeda. "Efek samping yang paling umum dari gel manicure adalah kuku yang kering, rapuh, dan rusak," kata Christina Chung, dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di Philadelphia, Amerika Serikat, seperti dilansir Livestrong, pada 20 Februari 2023.

Penggunaan gel manicure secara terus-menerus dapat menipiskan lempeng kuku. Kuku yang lebih tipis, tentunya akan lebih rentan terhadap cedera dan kelainan bentuk.

Ada satu penelitian kecil pada Februari 2012, dalam Journal of Cosmetic Dermatology mengamati lima orang yang menggunakan cat kuku gel. Para partisipan mengatakan bahwa setelah cat kuku dihilangkan dengan menggunakan aseton, kuku mereka menjadi lebih tipis. Bahkan ada satu partisipan yang kukunya pecah.

2. Dapat Membahayakan Kutikula

Efek samping gel manicure yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah iritasi pada kutikula dan kulit di sekitar kuku, jelas Dr. Chung. Hal ini dapat terjadi karena bahan kimia dalam cat kuku yang menyebabkan reaksi pada kulit dan dapat mempengaruhi pertumbuhan kuku pada akhirnya.

"Kuku tumbuh dari bawah kutikula, jadi apa pun yang menyebabkan iritasi atau peradangan di area ini pasti akan berdampak negatif," jelasnya.

3. Paparan Sinar Ultraviolet (UV) 

Untuk mengeraskan cat kuku, biasanya ahli manikur akan meminta untuk meletakan tangan kamu di bawah lampu UV. Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran karena adanya laporan kasus sebelumnya. Ada kekhawatiran nyata bahwa paparan sinar UV ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit pada tangan dan kuku.

Salah satu tinjauan, yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology pada tahun 2020, menemukan bahwa tidak ada kanker kulit yang didiagnosis pada orang yang secara teratur melakukan manikur gel.

Kesimpulannya adalah hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada risiko kanker dari paparan sinar UV saat manikur gel, meskipun data yang tersedia ini terbatas dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

Secara teoritis, paparan sinar UV yang berulang-ulang masih bisa menjadi faktor risiko yang cukup berbahaya, jadi lapisilah tanganmu dengan proteksi seperti sunscreen untuk menghindari kulit dari kerusakan.

4. Kuku Menipis

Kuteks gel tidak akan bertahan selamanya pada kukumu. Kuku lama-lama akan tumbuh mencuat keluar dan, ya, kuku kamu akan terlihat seperti chips. Di situasi inilah keinginan untuk mencabut muncul. Jangan lakukan itu! Kebiasaan ini membuat kuku menjadi rentan terhadap penipisan dan kerusakan, ungkap Dr. Chung.

Baca juga: 4 Kiat Mencegah Gelembung Cat Kuku

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."