Bolehkah Penderita Diabetes Minum Susu? Ini Jawaban Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penderita diabetes diimbau menerapkan diet seimbang yang rendah lemak dan tinggi serat untuk membantu mencegah lonjakan gula darah. Penderita diabetes biasanya direkomendasikan makanan rendah indeks glikemik untuk membantu mengelola kondisi mereka. Contohnya berbagai makanan biji-bijian, sayuran berdaun hijau, protein tanpa lemak, hingga kacang-kacangan. Lantas, apakah boleh penderita diabetes minum susu?

Seperti diketahui susu mengandung lemak yang dapat meningkatkan kadar gula darah, tetapi pada saat yang sama susu juga mengandung gizi penting seperti protein, kalsium, dan vitamin D, yang dapat membantu mengatasi penyakit.

Studi kesehatan tertentu merekomendasikan konsumsi susu tanpa lemak bagi penderita diabetes untuk mendapatkan manfaat maksimal dari 'makanan lengkap'. Selain itu, setiap individu berbeda, jadi seseorang harus memantau kadar gula darahnya setelah mengonsumsi susu dan melihat apakah itu cocok untuknya.

“Tidak ada bukti bahwa susu dapat menyebabkan diabetes atau memperparah diabetes dan bahkan mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2," kata Dr V. Mohan, Ketua dan Kepala Ahli Diabetes di Dr. Mohan Pusat Spesialisasi Diabetes dalam sebuah wawancara dengan HT Digital, seperti dilansir Hindustan Times, Rabu, 22 Februari 2023.

"Susu juga merupakan sumber kalsium yang sangat baik terutama untuk ibu hamil dan anak-anak yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, susu harus dilanjutkan dan dipromosikan untuk digunakan bagi masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Buah Jujube? Ini Kata Ahli

Berapa banyak susu yang ideal untuk penderita diabetes

Dr Mohan memperingatkan bahwa segelas susu sangat ideal dalam sehari. Dan, penderita diabetes harus menghindari mengonsumsi beberapa gelas susu.

“Tentu saja, konsumsi susu yang terlalu banyak mungkin tidak baik. Segelas susu sangat baik, tetapi jika seseorang meminum beberapa gelas susu akan ada efek samping yang tidak diinginkan. Apalagi orang yang memiliki intoleransi laktosa dan mengalami diare jika mengonsumsi susu. produk seperti susu, pasti harus menghindari susu," kata Dr. Mohan.

Dia mengutip studi yang dilakukan oleh mereka sebagai bagian dari studi Epidemiologi Pedesaan Perkotaan Chennai (CURE) di mana mereka yang mengonsumsi susu dan produk susu lainnya memiliki prevalensi diabetes yang lebih rendah dan ini adalah bukti pertama bahwa buku harian pada umumnya dan susu pada khususnya mungkin melindungi terhadap diabetes tipe 2.

"Kami kemudian mengikuti ini dengan studi jangka panjang prospektif yang dilakukan pada sejumlah besar orang lebih dari seratus tiga puluh ribu orang yang dipelajari di lebih dari 20 negara dan 5 benua dan melihat diabetes baru dan hubungannya dengan berbagai produk susu. Kami kemudian menemukan bahwa buku harian serta susu melindungi dari diabetes, obesitas, dan sindrom metabolik," tambah ahli diabetes tersebut.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."