Kuku Kuning: Pengertian, Penyebab, dan Cara Merawatnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kuku kuning. Foto: Instagram/@mirage_beauty_spa

Ilustrasi kuku kuning. Foto: Instagram/@mirage_beauty_spa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tak semua kuku berwarna cenderung merah muda, ada sejumlah orang yang memiliki kuku kuning. Menurut dokter kulit Michelle Henry, kuku kuning juga dikenal sebagai perubahan warna atau pigmentasi kuku, adalah suatu kondisi yang mengubah tampilan transparan normal dari kuku itu sendiri.

"Ini bisa diakibatkan oleh kondisi lingkungan atau medis, atau bahkan dari pewarnaan cat kuku jangka panjang dari pewarna dan pigmen yang kuat," ucapnya dikutip dari laman Pop Sugar, pada Jumat, 10 Februari 2023.

Sementara itu, ahli manikur selebritas Julie Kandalec menegaskan di mana warna kuning terlihat juga penting menentukan penyebab terjadinya. "Jika berasal dari cat kuku, itu [warna kuning biasanya] pada lempeng kuku. Jika terkait kesehatan, bisa juga [warna kuning terlihat pada] alas kuku - kulit di bawah kuku," jelasnya.

Penyebab Kuku Kuning

Beragam penyebab kuku kuning salah satunya adalah penggunaan cat kuku. "Kuku bernoda dapat terjadi dari pigmen cat kuku yang masuk ke dalam lapisan pelat kuku," ujar Kandalec.

Jadi, jika Anda sering menggunakan kuku yang dicat dalam waktu lama, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk beristirahat di antara pewarnaan selanjutnya.

Kuku kuning juga bisa menunjukkan masalah kesehatan. "Penyebab kuku kuning yang lebih umum adalah infeksi bakteri atau jamur," ucap Dr. kata Henry. Jarang, kuku kuning bisa jadi akibat kekurangan vitamin, sirkulasi yang buruk, atau bahkan faktor genetik. Jamur juga tumbuh subur di lingkungan yang lembap, seperti kolam renang, pancuran umum, dan pusat kebugaran, jadi pastikan Anda benar-benar kering setelah mandi atau berenang agar menjaga kesehatan kuku.

Baca juga: 4 Cara Alami Membuat Kuku Lebih Sehat, Cantik dan Tak Mudah Patah

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."