Psikolog Ungkap Alasan Seseorang Memilih Childfree

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi childfree. Shutterstock

Ilustrasi childfree. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Topik childfree atau keputusan pasangan untuk tidak punya anak dalam pernikahan kembali mencuat belakangan ini. Terkait komentar pemengaruh Gita Savitri yang mengatakan kunci awet mudanya adalah tak memiliki anak. Sejak menikah dengan Paul Andre, diketahui keduanya sepakat untuk childfree.

Penting untuk menyikapinya dengan bijak dan tenang terkait dua hal tersebut. Resep awet muda setiap perempuan berbeda-beda, bukan? Tergantung jenis kulit, pola hidup sehat, hingga kondisi kesehatan mental. Begitu pula dengan keputusan childfree. Menurut psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, childfree merupakan sebuah pilihan dan setiap individu mempunyai beragam alasan yang melatarbelakanginya.

Ia menilai ada berbagai alasan yang melatarbelakangi seseorang untuk childfree. Alasan itu pun bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.

"Orang kan suka bilang, ‘Mungkin dia masa kecilnya trauma’. Kalau menurut saya, belum tentu, ya. Banyak juga, kok, orang-orang yang trauma terus malah punya anak," kata Rosdiana, yang menempuh pendidikan strata satu psikologi di Universitas Indonesia, saat dihubungi Antara pada Jumat, 10 Februari 2023.

Rosdiana mencontohkan, bagi orang yang berjiwa bebas dan senang bepergian, ia mungkin akan menimbang berkali-kali sebab jika memiliki anak tidak akan begitu leluasa dan tentu harus mengemban tanggung jawab untuk mengurus anak.

Contoh lainnya seseorang mungkin memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan ketika masih kecil dan merasa lebih baik untuk tidak memiliki anak setelah menikah. Ada juga orang yang menyadari bahwa ia belum siap untuk memiliki anak, baik dari segi materi, fisik, maupun mental.

Baca juga: Childfree Bisa Jadi Pilihan, tapi Pahami Risiko Kesehatannya untuk Wanita

Jika seseorang memang belum siap memiliki anak, Rosdiana menilai alangkah baik ketika ia mengaku tidak siap dan memutuskan untuk sementara waktu tidak punya anak.

Sebelum seseorang masuk ke jenjang pernikahan, Rosdiana mengingatkan pentingnya untuk mendiskusikan berbagai perencanaan di masa depan dengan calon pasangan hidup, termasuk keputusan apakah ingin memiliki anak atau tidak.

Terlepas memilih childfree atau tidak, Rosdiana menambahkan penting juga untuk tetap membicarakan rencana jangka panjang lainnya dengan pasangan dan keluarga, termasuk rencana keuangan, asuransi hingga persiapan jika pensiun. "Baik mau menikah dengan anak ataupun tidak dengan anak, kita itu (orang tua) sudah harus memikirkan kalau kita tua mau bagaimana," pungkasnya.

Pilihan Editor: Heboh Isu Childfree, BKKBN: Mayoritas Orang Indonesia Masih Ingin Punya Anak

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."