Mitos atau Fakta Pergi Keluar dengan Rambut Basah Bisa Bikin Sakit?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita berambut keriting. healthylnb.com

Ilustrasi wanita berambut keriting. healthylnb.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selama kamu tumbuh dewasa, kamu mungkin pernah diingatkan ibu, nenek, atau bibi bahwa pergi keluar dengan rambut basah akan membuat kamu sakit, terutama dalam cuaca dingin. Apakah hal tersebut merupakan fakta? Ternyata mitos, Sahabat Cantika.

Penyakit memang biasanya meningkat ketika sedang musim dingin. Namun, tidak ada hubungan antara pergi keluar dengan rambut basah dan kemungkinan akan sakit. Sebagai catatan juga, cuaca dingin itu sendiri tidak membuatmu jatuh sakit.

Kien Vuu, dokter dan ahli bedah yang berbasis di California, Amerika Serikat, menyebut hal itu adalah mitos. Pergi keluar dengan rambut basah saat cuaca dingin mungkin membuat kamu merasa tidak nyaman, tetapi tidak akan meningkatkan peluang kamu terkena virus, tambah Dr. Viuu. Karena penyebab utama flu adalah virus, bukan rambut basah.

Kuman yang menyebabkan virus dan infeksi menyebar melalui udara, permukaan yang keras, dan melalui cairan tubuh, seperti darah, lendir atau tetesan air yang dikeluarkan saat batuk atau bersin, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC)

Kuman tersebut masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut, ketika kamu menyentuh wajah, menghirup udara dengan kuman atau melakukan kontak dekat dengan seseorang yang sakit, bukan melalui rambut basah kamu.

Itulah penyebab jika kamu sering merasa sakit atau tidak enak badan setelah keluar dengan rambut basah adalah karena kamu sudah tertular virus dan berada di udara dingin yang membuatmu mulai memperhatikan gejala sakit, seperti pilek, sakit tenggorokan, dan nyeri tubuh.

Alasan Mengapa Orang Percaya Mitos Pergi Keluar dengan Rambut Basah Bisa Bikin Sakit

Beberapa orang berpikir keluar dengan rambut basah dalam cuaca dingin akan membuat sakit karena penyakit lebih sering terjadi pada saat musim dingin. “Tapi tidak ada hubungan langsung antara keduanya,” tegas Dr. Vuu dikutip dari laman Livestrong pada 5 Februari 2023.

Suhu yang lebih dingin kebetulan merupakan lingkungan yang lebih baik bagi virus, seperti rhinovirus (alias flu biasa), untuk menyebar melalui udara dan berlama-lama di hidung dan mulut kamu, jelas Clinic Cleveland.

Saat di luar dingin, orang juga cenderung berkumpul di dalam ruangan yang ventilasi alaminya kurang. Kombinasi kontak dekat, pemanasan sentral yang bekerja sepanjang hari, dan udara dalam ruangan menciptakan tempat berkembang biaknya kuman.

Duduk atau berdiri dekat dengan orang lain dapat membuat kamu terkena tetesan air yang mereka keluarkan melalui batuk atau bersin, dan udara yang kering dapat menahan kuman tersebut lebih lama. Panas buatan juga dapat mengeringkan lendir pada saluran hidungmu, yang diperlukan untuk menjebak kuman dan melawan penyakit, menurut Cell Host & Mirobe pada ulasan 2017.

Dr. Vuu juga menambahkan bahwa semakin sering kamu berada di dalam ruangan, semakin sedikit sinar matahari sebagai sumber utama vitamin D yang sangat penting untuk dukungan kekebalan. Itu juga termasuk alasan lain mengapa kamu sering sakit pada saat musim dingin.

Pada akhirnya, pergi keluar dengan rambut basah lebih tentang perasaan tidak nyaman daripada berisiko sakit,” pungkas Dr. Vuu. Kamu mungkin sakit karena faktor lain.

Baca juga: Teman sedang Sakit? Begini 9 Cara Membantu dan Menghiburnya

WIDYA FITRIANINGSIH | LIVESTRONG

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."