9 Inspirasi Gaya Berpakaian Wanita Prancis, dari Gaun Hitam hingga Denim Vintage

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memakai gaun hitam. Foto: Freepik.com/lookstudio

Ilustrasi wanita memakai gaun hitam. Foto: Freepik.com/lookstudio

IKLAN

7. Blazer

Gaya chic Olla Ramlan kenakan blazer, mulai formal hingga casual /Foto: Instagram/Olla Ramlan

Blazer simpel, agak oversized, dan warna netral adalah salah satu kombinasi terbaik sepanjang masa. Kamu juga bisa menukar blazer dengan warna netral kamu menjadi blazer motif kotak-kotak. Selain tampil catchy, kamu juga bisa menghangatkan badanmu dengan blazer ini.

8. Cardigan sebagai Kemeja

Taylor Swift merilis koleksi cardigan bersamaan singlenya dari album kedelapan, Folklore. (store.taylorswift.com)

Cardigan adalah salah satu cara untuk menambah kehangatan pada tubuh, namun bagi wanita Prancis, cardigan juga berfungsi sebagai kemeja. Kamu bisa melihat berbagai referensi dari media sosial, banyak para influencer asal Prancis yang mengancingkan cardigan mereka dan memasukkannya ke dalam jeans atau mengikatnya di atas rok midi seperti menggunakan blus.

9. Rok Midi

Ilustrasi wanita memakai rok midi. Foto: Freepik.com/lookstudio

Rok midi potongan A-line yang tidak terlalu berlipat cocok dikombinasikan dengan outfit apa saja, dan tentunya termasuk item wajib untuk gaya berpakaian wanita Prancis. Rok bermotif bunga berwarna netral dikombinasikan dengan sweter dengan warna senada, lalu ditambah dengan boots yang terlihat menawan mampu memberikan kesan yang hangat pada penampilanmu.

Di antara 9 inspirasi gaya berpakaian wanita Prancis di atas, mana yang memikat kamu, sahabat Cantika?

Baca juga: Tips Berbusana ala Wanita Prancis, Jangan Terlalu Bling-Bling

WIDYA FITRIANINGSIH | PUREWOW

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."