Ketahui Manfaat Sauna untuk Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan di sauna. Foto: Freepik.com.

Ilustrasi perempuan di sauna. Foto: Freepik.com.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sauna adalah kegiatan relaksasi pada ruangan dengan suhu panas kering untuk mengeluarkan keringat dan membakar lebih banyak kalori. Sauna telah digunakan selama ribuan tahun dan masih banyak digunakan hingga saat ini. Selain untuk kesehatan tubuh, ada sejumlah manfaat sauna untuk kulit.

Dalam hal perawatan kulit, sauna inframerah lebih baik daripada sauna tradisional. "Sauna inframerah ideal untuk meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan karena panjang gelombang menembus kulit secara langsung untuk membantu meningkatkan sirkulasi, mendetoksifikasi kulit dan membuka pori-pori yang tersumbat melalui keringat, dan mengurangi peradangan," ujar dokter kulit bersertifikat Kim Nichols.

Berkeringat itu sendiri tidak menyebabkan berjerawat; justru ketika Anda membiarkan keringat dan bakteri menempel di kulit dapat menyumbat pori-pori tersebut. Selain itu, panas umumnya bisa menjadi pemicu hal-hal seperti rosacea, jerawat, dan dermatitis. Namun, sauna infra merah punya sedikit perbedaan.

"Karena sauna infra merah merangsang respons anti-inflamasi dalam tubuh, ada kemungkinan gejalanya dapat dikurangi," tutur Dr. Nichols.

Ada sejumlah persiapan sebelum sauna yang disarankan Dr. Nichols, yakni

- Hapus riasan dan bersihkan kulit.

- Oleskan pelembap ringan.

- Minum segelas besar air.

Sauna inframerah sebenarnya bagus untuk kulit selain untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, selama Anda mempersiapkan kulit Anda dengan tepat. Jika Anda mengkhawatirkan kondisi kulit apa pun yang Anda miliki atau bagaimana jenis kulit unik Anda akan bereaksi terhadap penggunaan sauna biasa, sebaiknya tanyakan kepada dokter kulit Anda. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."