Hari Gizi Nasional, Dokter Waspadai Masyarakat Hanya Makan Serat Demi Kurus

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada banyak informasi soal diet yang tersaji di dunia maya. Salah satu misi utama diet, bagi kebanyakan masyarakat, adalah demi penurunan berat badan. Tak jarang mereka hanya mengkonsumsi serat. Padahal, pakar gizi klinik Juwalita Surapsari, mengatakan bahwa diet tidak hanya soal penurunan berat badan. Menurutnya diet lebih ke pengaturan pola makan seseorang. 

Walau begitu, memang untuk menurunkan berat badan adalah dengan menambah mengkonsumsi serat yang didapat dari sayur dan buah. Namun, ia mengingatkan bahwa sebuah studi di Malaysia menyatakan tak ada efeknya untuk penurunan berat badan apabila seseorang mendahulukan konsumsi buah ketimbang makanan lain dalam menu dietnya. "Sejujurnya tidak berpengaruh. Jadi kita mau makan yang mana dulu, sebenarnya Tuhan sudah menciptakan saluran cerna kita siap," kata dia dalam acara "Offline Media Gathering: Tokopedia dan Ahli Gizi Bicara Tren Makanan Kekinian nan Sehat" di Jakarta, Selasa 24 Januari 2023.

Asupan sumber serat diketahui bermanfaat dalam penurunan berat badan seseorang. Sebuah studi dalam Journal of Nutrition yang dipublikasikan tahun 2021 menemukan, peningkatan asupan serat membantu subjek penelitian menurunkan berat badan secara independen dari faktor lain dalam diet mereka.

Sebuah studi tahun 2018 dalam jurnal Nutrition juga menemukan bahwa ketika subjek hanya berfokus pada peningkatan jumlah serat dan protein tanpa lemak dalam makanan mereka, mereka makan sedikit kalori dan akibatnya berat badan pun turun. Namun, ini tak berarti konsumsi sumber serat khususnya dari buah dan sayur harus didahulukan ketimbang makanan lain, demi membantu menurunkan berat badan.

Juwalita juga mengingatkan, sayur dan buah yang dikonsumsi dalam kondisi mentah memungkinkan mengandung nilai gizi yang masih optimal atau utuh. "Intinya setiap makanan yang kita makan dalam kondisi masih fresh itu bisa dibilang nilai gizinya optimal. Sayur dan buah dalam kondisi masih mentah nilai gizinya masih utuh," kata dia.

Ia pun mengingatkan bahwa serat sebenarnya tidak hanya bisa didapat melalui sayur dan buah. Serat juga bisa didapat dari sumber semisal karbohidrat. "Selain sayur dan buah yang memang wajib, tetapi kita bisa juga bisa menambahkannya dari pilihan karbohidrat yang benar," ujar dia.

Juwalita yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia itu juga mengatakan, konsumsi protein nabati dapat meningkatkan asupan serat karena di dalam sumber protein nabati terdapat pula serat. "Kacang-kacangan kan sumber protein nabati, tetapi juga punya serat," kata dia yang juga menuturkan pentingnya asam amino dalam protein nabati harus saling melengkapi.

Baca: Ibu Hamil Sering Sembelit, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."