5 Penyebab Menurunnya Produksi Kolagen, dari Tak Pakai Tabir Surya hingga Kurang Tidur

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wajah wanita. Unsplash.com/Andreas Fidler

Ilustrasi wajah wanita. Unsplash.com/Andreas Fidler

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Seperti kita ketahui bersama produksi kolagen berkurang seiring bertambahnya usia, yakni menurun sebesar 1% setiap tahun. Dan, itu mulai terjadi sekitar pertengahan 20-an. Fakta tersebut tentu jadi concern kita bersama, mengingat kolagenlah yang membuat kulit kita terlihat kencang dan kencang. Maka dari itu, pentingnya perawatan kulit dan menghindari beberapa penyebab menurunnya produksi kolagen.

Kali ini, kita membahas penyebab menurunnya produksi kolagen menurut dokter kulit bersertifikat Marisa Garshick dan menghimpun dari berbagai sumber.

1. Paparan Polusi

Paparan polusi dapat menyebabkan kerusakan radikal bebas, sehingga berkontribusi pada kerusakan kolagen dan perubahan kulit dari waktu ke waktu, kata Garshick. Memang, sangat sulit untuk sepenuhnya menghindari polutan, terutama bagi penduduk kota. Namun, kamu dapat mengurangi efek ini dengan menggunakan antioksidan setiap hari.

"Menggunakan antioksidan dapat membantu mengurangi dampak polusi pada kulit," jelasnya.

Dia secara khusus menyebut serum vitamin C, yang juga berperan penting dalam produksi kolagen alami kamu. Mengingat, vitamin C adalah bagian penting dari proses sintesis kolagen, membantu ikatan silang kolagen dan mendukung kekencangan kulit.

Bukan cuma itu, serum tersebut menstabilkan kolagen yang kamu miliki, sehingga mengurangi kerutan secara keseluruhan. Berikut daftar serum vitamin C terbaik di pasaran, editor kecantikan telah diuji dan disetujui.

2. Kurang Tidur

Banyak efek samping negatif ang muncul jika kamu kurang tidur. Menurunnya produksi kolagen salah satunya. Salah satu penelitian mengungkapkan kurang tidur bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga merusak kolagen pada kulit. Walhasil, berujung pada kulit kusam dan penuaan dini.

3. Mengabaikan Hidrasi

Hidrasi yang tidak tepat dapat menyebabkan penuaan kulit dini, seperti kendur dan kerutan. "Ingatlah untuk menutrisi dan melembapkan kulit," kata Garshick, terutama dengan humektan dan emolien yang mengisi pelindung kulit dan mendukung kadar kolagen alami kamu.

Secara khusus, dia adalah menyarankan memakai krim malam untuk membantu mengencangkan kulit saat tidur.

Dan jangan lupa tentang hidrasi internal, pilihlah suplemen asam hialuronat dan / atau kolagen untuk melembapkan kulit Anda dari dalam ke luar.

4. Melewatkan Pakai Tabir Surya

"Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kerusakan DNA, yang menyebabkan hilangnya dan kerusakan kolagen," kata Garshick. Faktanya, hingga 80% dari tanda-tanda penuaan kulit disebabkan oleh kerusakan akibat sinar UV. 

Kuncinya, jangan lupa pakai tabir surya, kata Garshick. "Penggunaan tabir surya secara teratur dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang dapat menyebabkan hilangnya kolagen dan munculnya garis-garis halus, kerutan, dan kekenduran kulit."

5. Konsumsi Makanan Tinggi Gula

Kerap mengonsumsi makanan tinggi gula tak hanya memicu peradangan, tapi juga penyebab menurunnya produksi kolagen. Bukan cuma itu, makanan manis bisa menghambat kemampuan kolagen untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Jadi, perlu kita ingat bersama produksi kolagen menurun dari waktu ke waktu. Itu tidak bisa dihindari! Namun, beberapa penyebab menurunnya produksi kolagen yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kolagen saat Kamu Berusia 30-an

MIND BODY GREEN | BERBAGAI SUMBER


Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."