4 Penyebab Jerawat di Bokong dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bokong wanita. shutterstock.com

Ilustrasi bokong wanita. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jerawat tidak hanya muncul di wajah dan punggung, tapi juga bisa terjadi di bokong. Kondisi ini tentu sangat mengangggu terlebih jika terasa sakit dan meradang. Penyebab jerawat di bokong biasanya disebabkan oleh kombinasi dari folikel rambut yang tersumbat dan infeksi bakteri. 

“Jerawat di bokong biasanya bukan jerawat yang sebenarnya, melainkan folikulitis, yang merupakan infeksi ringan pada folikel rambut yang menyebabkan benjolan merah dan jerawat bernanah,” jelas Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai, New York, Amerika Serikat.

Berikut ulasan lengkap penyebab jerawat di bokong beserta cara mengatasinya menurut para dokter kulit

Penyebab Jerawat di Bokong

1. Hormon

Dr. Heather Woolery-Lloyd, dokter kulit bersertifikat, menjelaskan bahwa ada komponen hormonal untuk mengatasi jerawat. Meskipun faktor lain dapat berkontribusi atau memperburuk pertumbuhan berlebih bakteri yang dapat menyebabkan folikel rambut meradang (a.k.a. folikulitis), hormon masih dapat memainkan peran utama, katanya.

"Perubahan hormonal (seperti yang terlihat pada siklus menstruasi) dapat membuat lapisan folikel lebih lengket dan menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat. Androgen adalah hormon yang paling mungkin menyebabkan hal ini (jerawat)."

2. Mengenakan Pakaian Basah

Keringat Anda dapat mengeringkan pori-pori Anda, menjebak kotoran dan debu, dan meninggalkan benjolan di belakangnya. Ganti pakaian dan segera mandi setelah berolahraga. Jika Anda tidak punya waktu untuk mandi penuh, lakukan pembersihan cepat untuk menghilangkan bakteri dan keringat dengan lap.

2. Terlalu Banyak Duduk

Folikulitis sering disebabkan oleh gesekan atau iritasi. Dan, terlalu banyak waktu duduk dapat memperburuk keadaan karena tekanan dari duduk.

"Jika pekerjaan Anda membutuhkan banyak duduk, usahakan untuk lebih sering berdiri," kata Mona Gohara, dokter kulit dan anggota dewan penasehat Women's Health.

3. Tidak Mengganti Pakaian Dalam Setiap Hari

Pakaian dalam yang tidak segar membuat kotoran, keringat, dan minyak penyebab jerawat semakin dekat dengan kulit Anda. Pastikan untuk memakai pasangan baru setiap hari.

4. Mengenakan Pakaian Ketat

Skinny jeans dan legging benar-benar dapat memengaruhi munculnya jerawat di bokong. Pakaian ketat tidak hanya menyebabkan gesekan pada kulit Anda, tetapi juga memerangkap keringat dan minyak, membuatnya lebih mungkin menyumbat folikel rambut tersebut.

Cara Mengatasi Jerawat di Bokong

1. Langsung Mandi setelah Berolahraga

“Mandi segera setelah berolahraga dapat membantu menghilangkan keringat, minyak, dan kotoran yang menumpuk di permukaan kulit,” kata Dr. Zeichner.

2. Gunakan Sabun Antibakteri

Woolery-Lloyd merekomendasikan CLn body wash, yang dikembangkan oleh seorang dokter dan mengemas natrium hipoklorit untuk membunuh bakteri.

Jika bokong Anda sensitif dan tidak tahan dengan pembersih yang keras, dia menyarankan Dove Antibacterial Wash.

3. Bersihkan dengan Benzoil Peroksida

Cobalah memakai sabun atau pembersih tubuh dengan kandungan benzoil peroksida. Bahan ini efektif dalam mengobati jerawat dan folikulitis karena sifat antimikrobanya (alias melawan bakteri).

"Nyanyikan alfabet lengkap setelah Anda mengaplikasikan produk sehingga dapat menempel di kulit cukup lama untuk melakukan tugasnya, lalu bilas," saran Dr. Zeichner. (Ingat, benzoil peroksida dapat memutihkan kain berwarna, jadi pastikan untuk membilas sampai bersih dan gunakan handuk putih!)

4. Melembapkan Setiap Hari

Anda dapat memakai losion atau pelembap menggunakan bahan dasar lidah buaya untuk mengembalikan mantel asam kulit dan oregano untuk membunuh bakteri dan menyeimbangkan ekosistem kulit.

5. Membersihkan Pori-pori dengan Asam Salisilat

Anda juga bisa mengatasi jerawat di bokong dengan perawatan jerawat asam salisilat. Bentuk asam beta hidroksi (BHA) ini dapat membantu menghilangkan minyak berlebih dan mengelupas sel kulit mati sehingga tidak terperangkap di pori-pori dan folikel Anda. Terapkan ini setelah Anda mandi.

6. Mencerahkan Bintik Hitam dengan Asam Glikolat atau Asam Azelaic

Bahan-bahan ini berfungsi ganda, yakni Asam glikolat melawan jerawat dengan membantu kulit melepaskan sel kulit mati dan minyak berlebih yang menyumbat pori-pori, sedangkan asam azelaic membunuh bakteri penyebab jerawat.

"Keduanya memiliki manfaat mencerahkan bintik hitam, yang dapat berkembang setelah jerawat atau folikulitis hilang," kata Dr. Zeichner.

Pilihan lain adalah meminta dokter Anda meresepkan asam azelaic 15-20%, atau mengambil obat bebas yang tidak terlalu kuat, menurut Dr. Woolery-Lloyd.

7. Mencukur dengan Cara yang Benar

Ya, beberapa orang mencukur bokong mereka. "Cukur ke arah serat rambut, bukan melawannya," kata Dr. Gohara. "Dan gunakan krim cukur yang banyak serta pelumas [untuk menghindari iritasi]."

8. Hubungi Dokter Kulit

Jika solusi di atas tak berhasil, mungkin sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan profesional. Kamu mungkin disarankan mencoba antibiotik topikal seperti clydomycin dan azithromycin lotion. Dalam kasus jerawat di bokong yang lebih parah mengonsumsi antibiotik melalui mulut, kata Dr. Woolery-Lloyd.

Baca juga: Makanan Pedas dan 4 Hal Ini Bisa Bikin Bokong Gatal

WOMEN'S HEALTH

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."